Home / Meranti | ||||||
Hasil Rapid Test Reaktif, Dua PPS Kepulauan Meranti Dirawat, Salah Satunya Pernah Diisolasi Jumat, 17/07/2020 | 17:44 | ||||||
Ilustrasi. SELATPANJANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti telah melakukan rapid test kepada seluruh Petugas Pemungutan Suara (PPS) Pilkada Serentak Kabupaten Kepulauan Meranti. Pemeriksaan rapid test dilakukan sebagai upaya untuk memastikan seluruh penyelenggara sehat dalam melaksanakan tugasnya, mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid-19 dan petugas nantinya akan turun langsung ke rumah-rumah warga. Komisioner KPU Meranti Divisi Parmas dan SDM, Hanafi SSos mengatakan ada sebanyak 606 PPS yang dilakukan rapid test. Setelah hasilnya keluar, dua orang petugas dinyatakan reaktif. Dua orang tersebut merupakan PPS Desa Tanjung Kulim, Kecamatan Merbau dan Kelurahan Selatpanjang Selatan, Kecamatan Tebingtinggi. "Setelah hasilnya dinyatakan reaktif, keduanya langsung dirawat di RSUD. Dari dua orang tersebut hanya satu saja yang diisolasi, yakni PPS dari Tanjung Kulim berinisial NR, sementara PPS berinisial F dari Selatpanjang Barat tidak diisolasi karena dia sudah pernah reaktif dan diisolasi dulunya dan menurut info dari Kadiskes dia sudah punya imun," kata Hanafi, Jumat (17/7/2020). Dikatakan Hanafi, kendati hasil tes 2 PPS reaktif tapi KPU tidak akan memberhentikan mereka. Hal itu sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh KPU RI. “Pada surat edaran KPU RI itu tidak boleh diberhentikan, jadi mereka dibebastugaskan dan pekerjaannya digantikan oleh anggota PPS yang lain. Tapi jika yang reaktif itu adalah PPDP maka itu akan otomatis langsung diganti," ujarnya. Hanafi menambahkan, bahwa rapid test dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19. “Bukan hanya pegawai di KPU, kita juga melakukan upaya pencegahan baik, PPDP maupun PPS. Untuk PPDP rapid test yang kita lakukan sebanyak 450 dan hasilnya semua non reaktif,”ujarnya. Sementara itu Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, M Fahri membenarkan hal tersebut. Dikatakan saat ini pihaknya tengah fokus untuk melakukan tracing terhadap yang mempunyai kontak erat terhadap kedua nya. "Saat ini kita fokus saja melakukan tracing terhadap yang melakukan kontak erat dengan mereka yang hasil rapidnya reaktif," kata Fahri. Penulis: Ali Imroen Editor: Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |