Home / Dumai | ||||||
DKPP Dumai Siapkan Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Rabu, 08/07/2020 | 12:04 | ||||||
Kepala DKPP melihat sapi di tempat penampungan dan penjualan hewan kurban Purnama Kecamatan Dumai Barat baru-baru ini. DUMAI - Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai telah membentuk tim kesehatan hewan kurban Idul Adha 1441H/2020M. Tim akan bertugas langsung ke lapangan memeriksa kesehatan hewan kurban yang diperjualbelikan kepada masyarakat untuk kebutuhan Idul Adha. Bahkan tim kesehatan akan memeriksa seluruh hewan kurban seperti sapi, kerbau, dan kambing mulai pintu masuk sampai di tempat penampungan hewan kurban yang ada di Dumai. Hal itu disampaikan Kepala DKPP Kota Dumai, Hadiyono, Rabu (7/7/2020). “Hewan kurban seperti sapi, kerbau dan kambing sebagian besar dipasok dari luar Dumai seperti dari Sumatera Barat, Lampung dan Sumatera Utara. Meski daerah asal sudah menjamin kesehatan hewan tersebut, namun kita akan tetap melakukan pemeriksaan ulang secara intensif guna menghindari penyakit yang dapat ditularkan ke manusia," kata Hadiyono. Untuk fisik, hewan tidak boleh cacat, bekas luka, dan luka fisik lainnya artinya hewan tersebut sudah cukup umur untuk dijadikan hewan kurban, minimal 2 tahun. Selain itu hewan kurban tidak boleh sakit atau demam. “Tim medis pemeriksaan kesehatan hewan kurban sudah kita bentuk. Tim terdiri dari 10 dokter hewan dibantu 14 orang tenaga tenaga peternakan dari dinas ketahanan pangan dan pertanian,” terangnya. Satu Minggu sebelum lebaran Idul Adha tim akan turun ke lapangan untuk melakuka pemeriksaan hewan kurban seperti sapi, kambing dan kerbau. Pemeriksaan akan dilakukan hingga H-1. Dan pada saat pemotongan di masjid, tim juga akan mengawasinya. Tujuannya, kata Hadiyono, untuk menghindari berbagai penyakit yang dapat ditularkan hewan kurban ke manusia atau yang disebut dengan zoonosis, seperti antraks, rabies, dan flu burung. Masih kata Hadiyono, pemeriksaan akan melibatkan Dokter Hewan dibantu tenaga peternakan yang sudah berpengalaman untuk menjamin kesehatan hewan kurban sehingga layak dikurbankan dan layak untuk dikonsumsi. Terakhir Hadiyono mengimbau kepada seluruh penjual hewan kurban untuk terlebih dahulu memeriksa kondisi kesehatan hewan sebelum dijual kepada masyarakat. “Kami mengimbau kepada seluruh penjual hewan kurban untuk terlebih dahulu memeriksakan kondisi kesehatan hewan kurban sebelum dijual kepada masyarakat,” himbaunya. Dan hewan kurban yang lulus tes kesehatan akan diberi label sehat dan mendapatkan SK Kesehatan Hewan Kurban dari Dinas terkait. “Hewan kurban yang lulus tes kesehatan akan diberi label sehat dalam bentuk kalung lalu diberikan SK kesehatan hewan kurban dari DKPP Dumai,” pungkasnya. Penulis : Bambang Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |