Home / Hallo Indonesia | |||||||||
Heboh Tambal Ban Tarif Rp 600 Ribu, Pemkab Banyuwangi Ikut Turun Tangan Senin, 06/07/2020 | 14:38 | |||||||||
Unggahan di akun instagram @chieagoestine viral di medsos. BANYUWANGI - Kasus viral tambal ban harga selangit menjadi atensi Pemkab Banyuwangi. Seorang pemilik mobil mengunggah sebuah kuitansi tambal ban di insta story-nya. Dalam kuitansi tersebut tercantum nominal Rp 600 ribu untuk ongkos jasa dan jenis tambal ban. Unggahan oleh akun instagram @chieagoestine itu pun viral. Banyak yang mempertanyakan harga tambal ban yang melampaui batas alias terlalu mahal. Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi memberikan atensi dan akan melakukan investigasi serta koordinasi dengan pemilik bengkel. "Tentu ini menjadi atensi dari Dinas Koperasi melakukan investigasi atas adanya keberatan konsumen yang viral di media sosial. Kami akan turun ke lapangan mengecek kebenaran kasus ini," ujar Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi Rr Nanin Oktaviantie kepada detikcom. Nanin berharap tidak terjadi lagi adanya kasus seperti ini. Sebab hal ini juga akan merusak citra dan nama baik Banyuwangi sebagai kota tujuan wisata. Pemilik bengkel bisa menjelaskan terlebih dahulu harga kepada konsumen. "Kami berharap tidak ada lagi hal seperti ini. Tentu saja juga pesan kami kepada siapapun yang melayani jasa maupun perdagangan untuk memberikan harga yang sesuai dengan harga di pasaran. Sesuaikan dengan kesepakatan di awal," tambahnya. Nanin mengaku perselisihan perdagangan seperti ini sebenarnya bisa dikomunikasikan dengan baik antara konsumen dan pemilik bengkel. Oleh karena itu, pihaknya terlebih dahulu melakukan investigasi dan berkoordinasi kepada pemilik bengkel dan konsumen. Foto kuitansi biaya tambal ban selangit di Banyuwangi viral di medsos. Dalam kuitansi tersebut, tertulis nominal Rp 600 ribu untuk ongkos jasa dan jenis tambal ban. Foto tersebut viral di WhatsApp Grup (WAG) di Banyuwangi, Sabtu (4/7/2020). Foto tersebut langsung menyebar cepat dan mengundang banyak komentar. Dalam kuitansi itu tertulis 2 bongkar pasang Rp 50 ribu dan 2 press silicon Rp 550 ribu. Dan juga tertera nama bengkel yang beralamatkan di Jalan Dr Soetomo Banyuwangi. Menanggapi foto viral tambal ban dengan harga selangit, bengkel Dian Tubles angkat bicara. Dia mengakui harga servis dan tambal ban silikon memang Rp 600 ribu. Petugas bengkel Dian Tubles, Eko, mengaku patokan harga tersebut berdasarkan ukuran ban dan letak posisi kebocoran. Selain itu, mesin yang digunakan juga mahal dan bahan harus dipesan secara online. Untuk alasan tidak memberikan sosialisasi harga sebelumnya, pihak bengkel mengaku kondisi bengkel saat itu ramai pelanggan. "Iya, memang segitu harganya, Rp 600 ribu. Itu nggak bongkar-pasang," ujarnya kepada wartawan. Harga tambal ban press silicon Rp 250 ribu. Sementara itu, untuk penambahan, menurutnya, melihat kondisi kerusakan ban dan posisi ban yang rusak. "Kan satu ban dipres itu Rp 250 ribu. Jadi kita lihat kondisi," kata Eko lagi. Untuk alasan tidak memberikan sosialisasi harga sebelumnya, pihak bengkel mengaku kondisi bengkel saat itu ramai pelanggan. "Kemarin kan ada notanya. Kalau mau komplain, bisa, bilang. Waktu kemarin itu keadaan bengkel ramai. Karena tenaganya cuma dua," katanya. (*) |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |