Home / Pekanbaru | |||||||||
Kembali Zona Merah, Dua Pasien Positif Corona di Riau Terjangkit Usai Perjalanan dari Pekanbaru Selasa, 23/06/2020 | 18:37 | |||||||||
dr Indra Yovi saat konferensi pers. PEKANBARU - Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi menyatakan bahwa Kota Pekanbaru dalam kondisi tidak aman. Pasalnya 2 pasien positif Covid-19 Riau yakni pasien ke-192 dan 193 terjangkit covid-19 setelah melakukan perjalanan dari Pekanbaru. "Dari penambahan 27 kasus positif hari ini, dua pasien di antaranya yakni pasien ke-192 dan 193, terjangkit atau positif Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari Kota Pekanbaru. Dengan begitu, berarti Pekanbaru sendiri ada masalah (zona merah) pada saat ini," ungkap Yovi, Selasa (23/6/2020) sore di Gedung Daerah. Hal ini tidak heran, sambungnya, jika diliat saat ini di Pekanbaru area terbuka publik (taman - taman kota) itu di setiap malamnya penuh. Dan hal ini menjadi perhatian bersama, karena pandemi Covid-19 ini belum selesai. Di sebutkannya, tambahan 27 kasus hari ini merupakan penambahan terbesar di Riau. "Dan sekarang apakah kita mau menurunkan kasus ini atau mau meningkatkannya, yaitu terserah kita semua, terutama masyarakat Riau," tukas Indra Yovi. "Untuk dapat menurunkan kasus positif Covid-19 ini kuncinya ada tiga, yang pertama disiplin, kedua disiplin dan ketiga disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," ujarnya tegas. Disamping itu, Yovi juga menyampaikan bahwa angka reproduksian number Pekanbaru untuk hari ini pasti juga bertambah. "Kemarin saja sudah 4,2 angka reproduksian numbernya," tukasnya. "Awalnya hanya 0,77 - 0,88 persen dan kita semua sudah senang, walaupun saya tidak pernah senang dengan angka - tersebut. Dengan angka 4,2 artinya 1 pasien menularkan (menambahkan) 4 pasien baru, dan awalnya satu pasien hanya menularkan satu baru (satu sembuh dan satu masuk)," terangnya. Maka dari itu, besok Gugus Tugas Provinsi akan berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Kota Pekanbaru guna untuk menyatukan persepsi dan saling bersinergi supaya ada satu garis yang dipegang dalam menghadapi masalah ini. "Karena kalau kita memiliki satu garis yang sama dalam menghadapi pandemi covid-19 ini kita lebih gampang mengantisipasinya. Yang jelas nantinya akan ada kebijakan - kebijakan tambahan yang mungkin akan dibikin oleh Pemerintah Kota dalam beberapa hari kedepan apakah kelonggaran ini dibiarkan longgar terus atau akan ada sedikit pengetatan," jelasnya. "Tapi sebetulnya pengetatan ini tidak perlu dilakukan pemerintah karena kita bisa melakukan PSBB sendiri, dan kalau tidak perlu keluar rumah jangan pergi keluar," tuturnya. Penulis : Rivo Wijaya Editor : Fauzia |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |