• HOME
  • OTONOMI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • HUKRIM
  • OLAHRAGA
  • HALLO INDONESIA
  • HALLO SAWIT
  • INDEKS BERITA
  • REDAKSI
  • FULL SITE
  •  






  Home / Ekonomi

KBI dan Bappebti Dorong Masyarakat Manfaatkan Sistem Resi Gudang
Selasa, 23/06/2020 | 17:02

Acara jumpa media yang dilakukan secara daring, Selasa (23/6/2020).
Acara jumpa media yang dilakukan secara daring, Selasa (23/6/2020).

JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) terus mendorong dan melakukan sosialisasi terkait pemanfaatan Sistem Resi Gudang.

Ini semua dalam upaya untuk peningkatan nilai komoditas dan kesejahteraan petani serta pemilik komoditas. Hal ini disampaikan oleh Tjahya Widayanti, Kepala BAPPEBTI dan Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) kepada media, dalam acara jumpa media yang dilakukan secara daring, Selasa (23/6/2020).

Tjahya Widayanti, Kepala BAPPEBTI menyampaikan, “Pemanfaatan Sistem Resi Gudang di Indonesia ke depan sangat berpotensi untuk tumbuh. Hal ini mengingat luasnya wilayah Indonesia, yang memiliki banyak komoditas. Sayangnya sampai dengan saat ini, masih banyak masyarakat khususnya para petani, nelayan, maupun pemilik komoditas belum memanfaatkan instrumen ini secara maksimal. Padahal dengan memanfaatkan Resi Gudang, nilai komoditas akan meningkat, dan pada akhirnya akan meningkatkan tingkat perekonomian para pemilik komoditas tersebut. Untuk itu, Bappebti sebagai Regulator, terus melakukan sosialisasi terkait manfaat Resi Gudang ini bagi petani dan pemilik komoditas.”

Berdasarkan UU No.9 Tahun 2006 tentang SRG yang kemudian diamandemen dengan UU No.9 Tahun 2011 tentang Sistem Resi Gudang (SRG), Sistem Resi Gudang (SRG) adalah kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan, pengalihan, penjaminan dan penyelesaian transaksi Resi Gudang. Sementara Resi Gudang adalah dokumen bukti kepemilikan barang yang disimpan di suatu gudang yang diterbitkan oleh pengelola gudang.

Resi Gudang ini nantinya dapat digunakan sebagai jaminan atas kredit dari perbankan. Oleh karena Resi Gudang merupakan instrumen surat berharga maka Resi Gudang dapat diperdagangkan, diperjualbelikan, dipertukarkan, ataupun digunakan sebagai jaminan bagi pinjaman. Resi Gudang dapat juga digunakan untuk pengiriman barang dalam transaksi derivatif seperti halnya kontrak berjangka Resi Gudang. Derivatif Resi Gudang ini hanya dapat diterbitkan oleh bank, lembaga keuangan non bank dan pedagang berjangka yang telah mendapat persetujuan BAPPEBTI.

Untuk saat ini, satu-satunya Pusat Registrasi Resi Gudang adalah di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI Persero. Perusahaan BUMN plat merah ini mendapatkan izin dari BAPPEBTI sebagai Pusat Registrasi yang memiliki fungsi pencatatan, penyimpanan, pemindahbukuan kepemilikan, pembebanan hak jaminan, pelaporan serta penyediaan sistem dan jaringan informasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang.

Terkait Pemanfaatan Sistem Resi Gudang, data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menunjukkan, sepanjang tahun 2019 tercatat penerbitan 444 Resi Gudang senilai Rp 113,3 Miliar dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 61,7 Miliar. Sedangkan di tahun 2020 dari Januari sampai dengan Mei, tercatat penerbitan 110 Resi Gudang senilai Rp 71 Miliar, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 25 Miliar.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 33 tahun 2020, tentang Barang yang Dapat Disimpan di Gudang dalam rangka Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang, Saat ini terdapat 18 (delapan belas) jenis komoditas yang masuk dalam skema Sistem Resi Gudang, yaitu Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Lada, Karet, Rumput Laut, Rotan, Garam, Gambir, Teh, Kopra, Timah, Bawang Merah, Ikan, Pala, dan Ayam beku karkas.


Selanjutnya Tjahya Widayanti menambahkan, “Sistem resi gudang sesungguhnya adalah solusi yang sangat menguntungkan bagi petani karena diterapkan untuk menyimpan hasil pertaniannya, dengan adanya SRG petani dapat menunda penjualanya saat harga jatuh, serta kemudian menjualnya pada saat harga baik. Dalam skala yang lebih luas, SRG diharapkan dapat menjadi instrumen dalam menjaga kestabilan harga komoditas, mendukung tata niaga komoditas dan pemenuhan komoditas pangan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau di tingkat masyarakat."

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengatakan, “Dalam hal pemanfaatan Sistem Resi Gudang, peran KBI tidak hanya sebatas sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang semata. Namun lebih dari itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara, KBI mengemban tugas untuk berperan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk itu, selain sebagai lembaga administratif sebagai pusat registrasi, kami juga terus melakukan sosialisasi tentang pemanfaatan Sistem Resi Gudang bersama dengan para pemangku kepentingan yang lain. Kami optimis, kedepan pemanfaatan sistem resi gudang akan tumbuh, selain karena luas wilayah Indonesia yang besar dengan segala komoditasnya, masyarakat dan para pelaku usaha juga sudah mulai melirik SRG sebagai instrument yang menguntungkan. Sebagai contoh, dua komoditas yang terakhir teregistrasi di KBI adalag Timah dan Ikan, yang selama ini belum pernah memanfaatkan SRG, padahal Indonesia kaya akan timah juga dengan potensi ikan laut.”


Di era saat ini, dimana teknologi informasi telah masuk ke segala bidang, pemanfaatan Sistem Resi Gudang juga tidak lepas dari teknologi. Untuk hal tersebut, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) pun telah menyiapkan aplikasi teknologi terkait Sistem Resi Gudang ini.

Fajar Wibhiyadi menambahkan, “Sebagai antisipasi teknologi yang semakin maju, Saat ini PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), telah menerapkan aplikasi untuk supporting Sistem Resi Gudang, yaitu dengan Aplikasi ISWARE. Dengan aplikasi ini, Pemilik komoditas yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia dapat dengan mudah mendaftarkan komoditasnya kedalam Sistem Resi Gudang untuk dapat diterbitkan dokumen Resi Gudang secara realtime dan relatif cepat. Sehingga pemilik komoditas dapat segera melakukan kegiatan penjaminan atau Perdagangan agar nilai dari komoditas tersebut dapat termanfaatkan secara maksimal."

Terkait teknologi dalam pemanfaatan SRG, Tjahya Widayanti menambahkan, “BAPPEBTI pun juga telah mengantisipasi hal ini. Kedepan, diharapkan SRG Tanpa Warkat atau SRG Scriptless dapat dimanfaatkan. Selain karena prosesnya lebih cepat, tentu dengan pemanfaatan teknologi ini akan memudahkan bagi para pemangku kepentingan. Ujungnya adalah bahwa para petani dan pemilik komoditas yang diuntungkan.” (rilis)





Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)



  Berita Terkait :
  22/12/2020 | 12:13 Wib
Songsong Akhir Tahun 2020, BBJ dan KBI Pecahkan Rekor Transaksi di Tengah Pandemi
Ekonomi02/12/2020 | 14:29 Wib
KBI Optimis Pemanfaatan Teknologi Informasi Resi Gudang Kian Tumbuh
Ekonomi25/11/2020 | 19:11 Wib
Baznas Gelar Takbir Akbar bersama UAS, UAS Ajak Masyarakat Tunaikan Zakat
Bengkalis13/11/2020 | 13:57 Wib
Bappebti Terbitkan Persetujuan Lembaga Kliring Pasar Fisik Emas Digital kepada PT Kliring Berjangka Indonesia
Ekonomi30/10/2020 | 12:56 Wib
Volume Resi Gudang Kopi Tumbuh 215 %
Ekonomi28/09/2020 | 13:14 Wib
Startup Bitcoin Ini Kerjasama dengan Perusahaan BUMN untuk Terapkan Prototype Kliring di Indonesia
Ekonomi23/09/2020 | 16:53 Wib
KBI Raih Sertifikat ISO 27001 : 2013 Tentang Manajemen Sistem Keamanan Informasi
Ekonomi15/09/2020 | 10:34 Wib
KBI Raih Sertifikasi ISO 37001: 2016 Tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Ekonomi10/08/2020 | 12:26 Wib
KBI Catat Pendapatan Rp81,4 Miliar Semester I 2020
Ekonomi06/08/2020 | 15:04 Wib
PT KBI (Persero) Dukung Pengembangan UMKM untuk Mitigasi Pasca Covid-19
Ekonomi28/07/2020 | 22:30 Wib
Melalui Program CSR, KBI Peduli Salurkan Bantuan APD ke Berbagai Rumah Sakit di Daerah
Ekonomi
   






  Berita Lainnya :
24/01/2021 | 23:16 Wib
Kebakaran di Teluk Belitung, 4 Bangunan Ludes Dilahap Si Jago Merah
Hukrim24/01/2021 | 23:15 Wib
Kebakaran di Teluk Belitung, 4 Bangunan Ludes Dilahap Si Jago Merah
Hukrim24/01/2021 | 21:56 Wib
Perkenalkan Yamaha Gear 125 Multiguna, Alfa Scorpii Gelar Gear Exhibition di Living World
Motor24/01/2021 | 20:33 Wib
Menaker Ida Fauziyah Bocorkan Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan 2021
Ekonomi24/01/2021 | 20:29 Wib
Selama 2020, Pemko Dumai Gelontorkan Rp1,2 Miliar Sewa Hotel untuk Pasien OTG
Dumai24/01/2021 | 19:57 Wib
LMP Markas Cabang kepulauan Meranti Gotong Royong di Area Perkantoran Pemkab
Meranti24/01/2021 | 18:50 Wib
Jual Satwa Dilindungi, Oknum PNS Pemprov Riau Disel
Hukrim24/01/2021 | 18:12 Wib
Total Kasus Covid-19 di Dumai 2.579 Kasus, Pasien Positif Bertambah 7
Dumai24/01/2021 | 16:48 Wib
Bertambah 153 Pasien, Total Kasus Covid-19 di Riau Jadi 28.272 Positif
Hallo Indonesia24/01/2021 | 16:14 Wib
Polres Rohil Ringkus 4 Terduga Pengedar Sabu Lintas Kubu-Bagansiapiapi
Hukrim24/01/2021 | 15:32 Wib
HUT ke-40 Satpam, Gelar Tabur Bunga hingga Bagikan Sembako
Inhu
Komentar Anda :