Home / Meranti | |||||||||
Pasir dari BumDes di Meranti Digunakan untuk Bangun Jalan, Ini Penjelasannya Senin, 22/06/2020 | 19:22 | |||||||||
Pasir dari BumDes digunakan untuk menimbun jalan. SELATPANJANG - Anggaran untuk pengerjaan proyek jalan di Desa Tanjung Kulim, Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti diduga digunakan kepala desa untuk kegiatan lain. Pasalnya, setelah anggarannya cair, jalan tersebut belum selesai dikerjakan. Dimana progresnya hanya tinggal penyiraman aspal saja. Untuk lanjutan penyelesaian jalan tersebut, kepala desa malah menggunakan material yang dipinjam dari unit usaha BumDes Hasrat Jaya berupa 10 koyan pasir. Kepala Bidang Pemerintahan Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kepulauan Meranti, Darwis S.IP MM membenarkan jika sebelumnya proyek desa tersebut mengalami kendala hingga beberapa bulan yang menyebabkan Dana Desa (DD) tahap selanjutnya tidak bisa dicairkan. "Kalau tidak salah, itu kegiatan DD tahap 3 tahun 2019. Karena kendala pelaksanaan jalan tersebut, DD tahap 1 tahun 2020 tidak kita salurkan dan baru disalurkan akhir bulan Mei kemarin setelah pekerjaan selesai, begitu juga ADD tahap 1 baru disalurkan akhir bulan Mei. Kalau tak ada kendala tersebut seharusnya awal Maret DD Tahap 1 dan ADD Tahap 1 sudah disalurkan," kata Darwis, Senin (22/6/2020). Dikatakan Darwis, terhadap pekerjaan yang sudah selesai ini, pihak desa tinggal melaporkan capaian outputnya ke DPMD. "Sempat terkendala, tetapi pekerjaan sudah selesai 100 persen tinggal laporan capain output nanti dilaporkan kepada DPMD saat pengajuan proposal DD tahap 3," ujar Darwis. Dikatakan Darwis, kepala desa mengaku jika pasir yang dipinjamkan ke BumDes bukan untuk melanjutkan pembangunan jalan yang sempat terkendala, melainkan untuk melanjutkan pembangunan rumah layak huni bantuan provinsi yang beberapa waktu lalu juga tidak selesai pengerjaannya. "Menurut pengakuan kepala desa, pasir yang diambil dari BumDes itu bukan untuk melanjutkan pembangunan jalan yang sempat terhenti. Melainkan untuk pembangunan rumah layak huni yang sempat terhenti juga. Jika untuk pasir itu, kepala desa siap mengembalikan," kata Darwis. Penulis : Ali Imron Editor : Fauzia |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |