Home / DPRD Pekanbaru | |||||||||
DBD Terbanyak di Tenayan Raya, Heri Setiawan Ajak Masyarakat Bangkitkan "Gairah" Gotong Royong Jumat, 19/06/2020 | 15:55 | |||||||||
Anggota DPRD Kota Pekanbaru Heri Setiawan PEKANBARU - Selain di tengah ancaman wabah virus corona atau Covid-19, Pekanbaru juga tidak luput dari persoalan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru mencatat, ada 399 kasus DBD yang terjadi hingga pekan ke-24 tahun 2020 ini. Dan tertinggi ada di Kecamatan Tenayan Raya sebanyak 76 kasus sisanya tersebar di 11 Kecamatan lainnya di Kota Pekanbaru. Menanggapi persoalan ini, anggota DPRD Kota Pekanbaru Heri Setiawan meminta agar masyarakat Kota Pekanbaru untuk kembali membangkitkan gairah gotong royong untuk membersihkan lingkungannya masing-masing. "Pemberantasan DBD ini tidak cukup dengan dilakukannya Foging saja, tetapi juga harus ada kerja sama antara masyarakat dan Dinas Kesehatan, termasuk juga harus ada kerjasama puskesmas dan masyarakat agar sosialisasi dijalankan dan masyarakat menjalankan seperti menjaga pola hidup bersih dan sehat, lingkungan dan rumah yang terbebas dari tempat berkembang biaknya nyamuk dan langkah preventif lainnya," ungkap Heri Setiawan, Jumat (19/6/2020). Jika terpaksa harus dilakukan penyemprotan menggunakan Foging, politikus Demokrat ini mengingatkan agar ketika dilakukan penyemprotan harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal tersebut tentu dikarenakan penyemprotan menggunakan Foging juga tidak bisa dilakukan setiap saat karena akan membahayakan kesehatan dari masyarakat sendiri. Tidak hanya itu, DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Sail dan Tenayan Raya ini berharap agar Dinas Kesehatan Pekanbaru membuka akses atau membuka diri ketika ada masyarakat yang menginginkan daerahnya untuk dilakukan Foging. "Dinas Kesehatan juga harus membuka diri, karena sudah beberapa kali masyarakat meminta untuk dilakukan Foging namun belum terealisasikan. Selain itu untuk cepat dalam menangani pasien, dua unit Puskesmas yang terdapat di Tenayan Raya juga harus memperhatikan alat-alat dan juga obat-obatan untuk menangani penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini. Puskesmas harus tanggap, jangan sampai udah ada korban baru bergerak," tukasnya. Untuk diketahui, jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-24 Tahun 2020: Sukajadi 15 kasus Senapelan 15 kasus Pekanbaru Kota 7 kasus Rumbai Pesisir 16 kasus Rumbai 26 kasus Limapuluh 33 kasus Sail 5 kasus Bukit Raya 43 kasus Marpoyan Damai 54 kasus Tenayan Raya 76 kasus Tampan 62 kasus Payung Sekaki 47 kasus Total : 399 Kasus Penulis: Mimi Purwanti Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |