Home / Otonomi | ||||||
Banyak Warga Berkerumun Tak Pakai Masker, Gugus Tugas Riau Khawatir Gelombang Kedua Wabah Corona Jumat, 12/06/2020 | 21:11 | ||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau mulai khawatir menghadapi gelombang kedua penyebaran Covid-19 di Riau. Pasalnya sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir dan tidak diperpanjang, warga mulai berkerumun dan banyak yang tidak menggunakan masker. Pemandangan miris ini bisa menjadi ancaman. Sebab hingga saat ini vaksin dari virus corona ini belum ditemukan. Artinya potensi penularan dan penyebaran Covid-19 masih terjadi. Apalagi jika masyarakat abai dan lalai tidak mau menjalankan protokol kesehatan. "Kami melihat di luar sana orang-orang mulai berkerumun tanpa masker, beraktivitas tanpa mengindahkan protokol kesehatan," katanya dikutip dari tribunpeknbaru. "Pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu menjaga jarak, jauhi kerumuman dan sering mencuci tangan pakai sabun," ujarnya. PDP Covid-19 di RSUD Puri Husada Tembilahan Meninggal Dunia Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada (PH) Tembilahan meninggal dunia, Jumat (12/6/2020). PDP berinisial M (35) asal Teluk Pinang Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Inhil ini diketahui memiliki hasil rapid test reaktif dan telah menjalani perawatan selama 3 hari di RSUD PH Tembilahan. Juru bicara tim medis gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Inhil, dr Saut Pakpahan membenarkan satu orang PDP meninggal dunia tersebut. “PDP merupakan rujukan dari Puskesmas Teluk Pinang dengan kondisi pasien tidak baik,” ujar Saut saat dikonfirmasi awak media. Meskipun belum dipastikan positif Covid-19, namun pemakaman sesuai dengan prosedur Covid-19 dengan lokasi yang telah disiapkan oleh Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Inhil, yaitu di parit 19 Kelurahan Sungai Beringin Kecamatan Tembilahan. “Kita masih menunggu hasil swab yang belum keluar. Pemakaman tetap sesuai protokol Covid-19, karena hasil pemeriksaan awal rapid test reaktif,” pungkasnya. Kalau tidak mengindahkan ini bisa menjadi ancaman yang luar biasa bagi Riau. Kita khawatir akan terjadi gelombang kedua yang lebih tinggi," kata Juru Bicara Penanggulangan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, Jumat (12/6/2020). Indra menegaskan meskipun PSBB sudah berakhir dan pemerintah merencanakan menerapkan new normal atau adaptasi kehidupan baru dengan tujuan mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. (*) |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |