Home / Otonomi | ||||||
Jubir Covid-19 Riau Ungkap Kekhawatiran, Masyarakat Masih Banyak Melanggar Protokol Kesehatan Minggu, 07/06/2020 | 12:56 | ||||||
Juru Bicara (Jubir) penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi PEKANBARU - Juru Bicara (Jubir) penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi menyebut bahwa masyarakat Riau masih banyak yang melanggar protokol kesehatan. "Masyarakat Riau masih banyak yang acuh dan seolah tidak mau tau dengan wabah covid-19 ini. Sebab itu kalau diliat masih banyak masyarakat Riau yang tidak menerapkan protokol kesehatan (melanggar), baik masyarakat di Kota Pekanbaru maupun yang di daerah masih belum kuat kedisiplinannya, terutama dalam penggunaan masker dan menjaga jarak," katanya, Minggu (7/6/2020). Padahal di situasi pandemi sekarang, sambungnya, itu semua sangat penting dan wajib dilaksanakan dengan baik. Selain dapat melindungi diri sendiri, juga dapat melindungi orang lain supaya tidak terkena virus. "Masih banyak masyarakat kita yang tidak patuh memakai masker dan berkerumun, kalau diliat masih rendah kesadaran masyarakat kita dalam melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya. Selain itu, ia juga tidak bosan - bosannya untuk mengimbau dan mengingatkan seluruh masyarakat Riau untuk terus berhati-hati. Pasalnya, tidak ada sejarahnya pandemi itu hanya satu gelombang. Disebutkannya, saat ini total angka kematian karena covid-19 untuk Asia Tenggara kurang lebih 1.800 per hari termasuk di India. Sedangkan untuk Indonesia, angka kematian juga cukup tinggi, yakni mencapai 5 persen. "Dan data tersebut dari WHO langsung, makanya kita harus hati-hati, dan jangan berfikir dengan akan diterapkannya new normal serta angka kasus positif covid-19 Riaupun menurun, kita sudah terbebas dari corona. Justru malah sebaliknya, kedisiplinan dan kewaspadaan kita harus dua kali lipat ditingkatkan dari yang sebelumnya," jelasnya tegas. "Kita jangan bersenang hati dulu atau bereuforia berlebihan terhadap angka-angka yang ada di Riau saat ini, karena itu tidak jaminan," ungkapnya. Dia menerangkan, beberapa provinsi tetangga Riau seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat sudah mencapai angka di atas 600 pasien positif Covid-19, sedangkan Sumatera Selatan sudah di atas angka seribu pasien positifnya. "Jambi dan Riau itu dikepung, makanya kita harus berhati-hati kalau terjadi lonjakan, pemerintah provinsi sudah mempersiapkan, cuma bagaimana kepatuhan masyarakatnya," terangnya. "Kita tidak akan kembali ke sedia kala sebelum ditemukan vaksinnya. Jadi sebelum ditemukan vaksinnya kita akan tetap hidup seperti ini, memakai masker, sering cuci tangan, dan hindari kerumunan," pungkasnya Penulis: Rivo Wijaya Editor: Yusni Fatimah |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |