Home / Ekonomi | ||||||
Pasokan Tak Dibatasi, Tapi Harga Bawang Merah di Pekanbaru Masih Tinggi Jumat, 01/05/2020 | 08:40 | ||||||
Bawang Merah. PEKANBARU - Harga Bawang merah di pasaran Kota Pekanbaru, Kamis (30/4/2020) masih tinggi. Padahal sempat mengalami penurunan harga dari sehari sebelumnya. Harga bawang merah saat ini Rp 48.000 per kilogram. Sedangkan sehari sebelumnya harga bawang merah sempat mencapai Rp 55.000 per kilogram. Harga bawang putih juga turun sebesar Rp 7.000 per kilogram. Saat ini harga bawang putih Rp 28.000 per kilogram. Lain halnya harga cabe merah asal Bukittinggi turun Rp 2.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 per kilogram. Kemudian cabe merah asal Medan bertahan diharga Rp 18.000 per kilogram. Lain halnya cabe hijau naik Rp 2.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 per kilogram. Lalu cabe rawit turun harga dari Rp 32.000 per kilogram menjadi Rp 29.000 per kilogram. Ada penurunan harga Rp 3.000 per kilogram. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut tidak menampik bahwa harga bawang masih relatif tinggi. Harga bawang sempat turun setelah menyentuh harga lebih dari Rp 50.000 per kilogram. "Kalau harga memang masih tinggi untuk harga bawang merah," ujarnya, Kamis (30/4/2020). Menurutnya, bawang merah termasuk komoditi yang jadi perhatian dari pihak dinas. Apalagi pasokan bawang merah datang dari luar daerah Riau. Ingot mengatakan, harga pangan masih stabil. Saat ini pasokan bahan pangan dari luar daerah tidak dibatasi. Dirinya belum tahu penyebab kenaikan harga bawang merah. Namun kondisi ekonomi saat ini membuat permintaan di pasaran cendrung menurun. Ada di antaranya komoditi pangan turun harga. Sebut saja ayam ras dan cabe merah. Pihaknya juga sedang berkordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Riau terkait masih tingginya harga gula pasir. Gula pasir masih bertahan di harga Rp 18.000 per kilogram. Mereka juga melakukan komunikasi dengan agen untuk mencermati naiknya harga gula. Pihaknya juga kordinasi dengan bulog untuk kestabilan harga gula pasir pada pertengahan dan akhir Ramadan. "Kita ingatkan juga importir gula, jangan sampai ada yang melakukan permainan," ulasnya di Pekanbarugoid. (*) |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |