Home / DPRD Pekanbaru | ||||||
Di Tengah Ancaman Covid-19, Legislatif Minta Pemko Tidak Lengah Atasi Kasus DBD yang Merebak Kamis, 09/04/2020 | 17:01 | ||||||
Waspada DBD. PEKANBARU - Di tengah ancaman virus corona atau Covid-19, Kota Pekanbaru juga "dihantui"wabah demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya cuaca yang kian tidak menentu seperti sekarang ini sangat mudah membuat nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Untuk itu, legislatif di DPRD Kota Pekanbaru mengingatkan agar Pemko, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru tidak lengah melakukan pemantauan, pasalnya hingga pekan ke-14 atau 6 April 2020, sudah tercatat 312 kasus DBD di Kota Pekanbaru. "Di samping Corona, Pemerintah daerah harus cepat bergerak, melakukan langkah antisipasi, jangan sampai wabah DBD ini menambah ketakutan warga," ungkap Dapot Sinaga, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Kamis (9/4/2020). Lanjutnya, DBD tetap merupakan ancaman yang nyata bagi kesehatan, bahkan terus berulang terjadi kasusnya meskipun berbeda di tiap wilayah. Maka dari itu, agar di Pekanbaru tidak terjadi hal yang tak diinginkan, dirinya berharap pemerintah daerah secepatnya mengambil langkah pencegahan. "Penting untuk segera mengambil langkah pencegahan dengan cara melakukan penyuluhan (preventif) dan tindakan apa, agar masyarakat tidak gampang terjangkit wabah penyakit yang salah satunya DBD," ucapnya. Untuk diketahui dari data yang dirilis Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, kasus tertinggi ada di Kecamatan Tenayan Raya, mencapai 59 kasus. Kemudian di Kecamatan Tampan mencapai 47 kasus. Dari data yang dirilis, ada satu korban meninggal dunia. Korban diketahui berinisial R (20) warga Jalan Melur, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan. Korban sudah merasakan sakit sejak Jumat 7 Februari lalu. Diketahui, korban baru memeriksakan kesehatan dan berobat dua hari setelah itu. Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru M Amin melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Maisel Fidayesi menjelaskan, DBD merupakan persoalan lingkungan. Ia meminta partisipasi masyarakat menjaga lingkungan. "Bagaimana kita menata lingkungannya supaya tidak bertelur lagi nyamuk aedes aegypti itu," kata Maisel. Jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-14 Tahun 2020: Sukajadi 14 kasus Senapelan 15 kasus Pekanbaru Kota 4 kasus Rumbai Pesisir 11 kasus Rumbai 20 kasus Limapuluh 26 kasus Sail 2 kasus Bukit Raya 37 kasus Marpoyan Damai 40 kasus Tenayan Raya 59 kasus Tampan 47 kasus Payung Sekaki 37 kasus Total : 312 Kasus Penulis: Mimi Purwanti Editor: Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |