Home / Indragiri Hulu | |||||||||
KPBD Indragiri Hulu Ergusfian: Stop Bakar Lahan, Nyawa Petugas Pemadam Taruhannya Kamis, 02/04/2020 | 15:40 | |||||||||
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (KPDB) Inhu Ergusfian INHU - Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H. Yopi Arianto SE melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana (KPDB) Inhu Ergusfian SSOs mengatakan, meski di Kabupaten Indragiri Hulu masih berpotensi hujan, dirinya tetap menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, hal ini dapat memicu terjadi kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) serta menjadi titik api yang terus dipantau oleh satelit. Bahayanya lagi, lanjutnya, bagi pelaku pembakaran sengaja atau tidak sengaja akan dikenakan sanksi hukaman dan denda yang berlaku. "Langkah langkah itu harus diterapkan di masyarakat dalam mencegah terjadinya Karhutla yang mana harus dilakukan mulai dari tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten," ujar Ergusfian, ditulis Kamis (2/4/2020). Lebih jauh dijelaskan, dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla, bahkan pihak pihak terkait juga akan turun langsung ke lokasi rawan kebakaran. Mengecek langsung keadaan serta memberikan pengetahuan dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran pada saat kondisi seperti ini. "Ketahuilah, perjuangan tim gabungan lapangan tidaklah muda, mereka terus menghadapi semua rintangan hingga berani ambil risiko hanya karena ingin memadamkan api," ujarnya. "Diharapkan kepada seluruh kepala desa untuk memberitahukan tentang perlunya sosialisasi terhadap masyarakat agar paham akan kesadaran dan sanksi apabila melakukan pembakaran secara sengaja," imbuhnya. Belum berapa lama terjadinya kasus beberapa anak dan warga tenggelam di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Kepala BPBD Inhu Ergusfian meminta kepada masyarakat dan orangtua melarang terutama terhadap anak anak yang sering bermain di sungai. Hal ini mengantisipasi agar tidak ada lagi korban akibat tenggelam seperti beberapa pekan lalu. Menurutnya, pengawasan serta edukasi orang tua terhadap anak anak sangat penting. Apalagi sambungnya, jika musim hujan tiba otomatis air disungai Indragiri akan mengalami naik. Untuk itu dirinya juga berpesan agar masyarakat tidak terlalu beraktivitas terutama masyarakat yang berada dipinggiran sungai. "Mengantisipasi seperti longsor atau banjir akibat debit air naik, masyarakat diminta waspada. Bila perlu mengungsi ke tempat keluarga yang aman dari itu," terang Ergusfian. (Advetorial Pemkab Inhu) |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |