Home / Hukrim | ||||||
Satpol Air Polres Dumai Amankan Belasan TKI Ilegal dari Malaysia Kamis, 02/04/2020 | 13:49 | ||||||
Satpol Air Polres Dumai amankan belasan TKI dari Malaysia yang masuk melalui jalur ilegal menuju Kota Dumai. DUMAI - Satpol Air Polres Dumai menahan sebanyak 16 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Malaysia, Rabu (1/4/2020). Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudistira melalui Kasatpol Air Polres Dumai AKP Komang Aswatama mengatakan, para TKI diamankan saat memasuki perairan Dumai sekira Pukul 23.45 WIB ketika Pol Air melaksanakan patroli. "Tim patroli menemukan kapal speed boat jenia viber bermesin ganda yang mengangkut belasan TKI lalu kita amankan," kata AKP Komang Dijelaskannya, TKI tersebut kembali dari Malaysia melalui jalur gelap. "Jumlah yang kita amankan 19 orang terdiri dari 16 orang TKI dan 3 orang ABK," terangnya Setelah dilakukan pendataan, belasan TKI ilegal tersebut merupakan warga Sumatera Utara yang bekerja di Malaysia. Sebagian dari mereka ada yang mempunyai pasport dan ada juga yang tidak memiliki pasport. "Mereka akan kita serahkan kepada pihak Imigrasi Dumai, sementara ABK akan kita proses hukum lebih lanjut," tegasnya. Ia menambahkan, sebelum diserahkan ke pihak Imigrasi para TKI akan dilakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu. Mengingat, mereka masuk dalam Orang Dalam Pantauan (ODP) COVID-19. "Kita berkoordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai untuk melakukan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan sebelum kita serahkan ke Imigrasi Dumai," pungkasnya. Salah seorang TKI, Bahraini mengaku dimintai uang sebanyak 1.200 Ringgit per orang atau setara Rp 4 juta oleh oknum agen di Malaysia. "Sebenarnya saya sudah beli tiket melalui jalur resmi pakai kapal Ferry. Namun ada salah satu agen menjanjikan akan mengantarkan kami sampai tujuan, tiket Ferry saya batalkan sebab dokumen kami (Paspor) ditahan oleh agen, dan kami hanya diberi paspor foto kopi," kata Bahraini. Ditanya kenapa kembali ke Indonesia, ia menjelaskan bahwa di Malaysia sudah tidak ada pekerjaan lagi. "Akibat virus Corona Malaysia saat ini Lockdown. Tidak ada pekerjaan lagi, semua tutup, saya biasanya menjaga kantin, kantin tempat saya bekerja juga tutup," terangnya Ia mengaku tidak mendapatkan informasi adanya pemulang WNI dari Malaysia melalui Pelabuhan Portdickson menuju Tanjung Balai Karimun dan masuk di Kota Dumai. "Kami tidak tau kalau ada pemulangan WNI dari Malaysia akibat Lockdown, kami merasa ditipu oleh agen. Paspor kami ditahan lalu dimintai uang 1.200 Ringgit," pungkasnya. Penulis : Bambang Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |