Home / Hukrim | ||||||
Pengusaha Pekanbaru DH Tak Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Suap Jumat, 20/03/2020 | 22:12 | ||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Pengusaha Pekanbaru DH mangkir memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (20/3/2020) dalam kasus proyek jalan. Belum dipastikan alasan tidak hadir di gedung Merah Putih KPK di Bilangan Jakarta Selatan. Pemanggilan pemeriksaan keterangan DH, untuk melengkapi berkas perkara dugaan suap yang menjerat Bupati Bengkalis nonaktif, Amril Mukminin. "(DH) tidak hadir," singkat Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri, Jumat (20/3/2020) petang. Tidak diketahui, apakah ada pemberitahuan terkait ketidak hadirannya. DH pengusaha kaya yang terkenal di Bumi Melayu ini, diyakini akan menjadwal ulang pemeriksaannya. Sementara itu, di tempat terpisah kuasa hukum DHi Eva Nora mengatakan hal senada juga bahwa kliennya tidak hadir memenuhi panggilan penyidik KPK. "Sepertinya tidak (datang,red), tapi saya tidak tahu ya," kata Eva. Disinggung apakah ada penjadwalan ulang pemeriksaan, Eva mengatakan hal tersebut kemungkinan bisa jadi dilakukan. "Kayaknya iya ya (penjadwalan ulang,red). Tapi saya belum tahu, belum dikonfirmasi juga," singkat Eva. Sebelumnya, KPK pernah melakukan penggeledahan terhadap kediaman DH. Itu dilakukan pada 29 November 2019 lalu. Disana ada 21 item dokumen yang disita penyidik terkait proyek di Kabupaten Bengkalis, tapi pihak DH membantah. Selain Dedy Handoko, untuk kasus suap Amril Mukminin, KPK sudah memanggil sejumlah saksi. Di antaranya Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet, mantan Ketua DPRD Bengkalis, Abdul Kadir, dan ajudan Amril Mukminin, Azrul Nor Manurung. Amril ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan Jalan Duri-Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis. Besar suap yang diterima Rp 5,6 miliar. Saat ini, Amril Mukminin menjalani penahanan di Rutan Klas IA Jakarta Timur cabang KPK sejak 6 Februari 2020 lalu. KPK sudah melakukan perpanjangan penahanan. Amril Mukminin diduga menerima sekitar Rp2,5 miliar dari PT CGA sebelum menjabat sebagai Bupati Bengkalis. Uang itu disinyalir untuk pelicin anggaran proyek peningkatan jalan Duri-Sei Pakning multiyears tahun 2017-2019. Penulis : Helmi Editor : Fauzia |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |