Home / Hukrim | |||||||||
Penyebab Kebakaran 5 Ruko di Kuansing Masih Tunggu Hasil Labfor Medan Senin, 16/03/2020 | 15:05 | |||||||||
Kebakaran deretan ruko di Kuansing. TELUK KUANTAN-Dua hari pasca kebakaran yang melanda 5 unit ruko di Jalan Jendral Sudirman Pasar Teluk Kuantan, Kuansing, masih menyisakan tanda tanya. Sebab kebakaran hebat pada pagi Sabtu itu menyisakan duka mendalam dan merenggut satu orang korban jiwa, yang merupakan warga Hongkong. Untuk mengetahui apa penyebab kebakaran besar itu, saat ini pihak Polres Kuansing masih menunggu hasil investigasi penyelidikan tim Labfor Medan. Hal itu disampaikan Kapolsek Kuantan Tengah Kompol Suardi Taufik.Sh.Mh ketika dikonfirmasi halloriau.com melalui Kanit Reskrim Ridwa Butar-Butar SH saat ditanya penyebab kebakaran. "Sebelum hasil Labfor Medan diterima, masih menunggu. Untuk penanganan memang Polsek Kuantan Tengah," jelas Mantan Kanit Opsnal Satresnarkoba tersebut. Lebih lanjut, terkait kerugian dan apa penyebabnya kebakaran, dirinya berharap para awak media untuk bersabar. Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda lima unit ruko di pasar Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasar Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Sabtu (14/3/2020). Kebakaran membuat Ruko milik Awe 60 thn (Toko Barang Kelontong), Atek 50 thn (Kedai Kopi Amelia), Apat 35 thn ( Toko Baju), Aseng 44 thn (Toko subur jaya) dqn Gudang Aseng (Penyimpanan Barang2 Bahan Bangunan Toko Subur jaya) ludes terbakar. Dalam peristiwa yang terjadi pukul 06.00 WIB itu, seorang wanita lanjut usia berkewarganegaraan Hong Kong ditemukan tewas terbakar. Jasad korban ditemukan hangus terbakar, setelah petugas pemadam kebakaran dan polisi berhasil memadamkan api lebih kurang satu jam. Kapolres Kuansing AKBP Hengky Poerwanto menyebutkan, dari hasil penyelidikan, korban yang tewas terbakar bernama Chong Kam Mui, berusia 80 tahun. "Korban ini kewarganegaraannya Hongkong. Tapi, dia lahir dan besar di Taluk Kuantan," ungkap Hengky. Data identitas korban, sambung dia, didapat setelah berkoordinasi dengan salah satu keluarga cucu korban bernama Winda. Hengky menjelaskan, korban ini sering berkunjung ke Indonesia menggunakan visa kunjungan, untuk menjenguk keluarganya di Taluk Kuantan. Korban datang ke Indonesia pada Sabtu (8/2/2020) lalu dan tinggal di Taluk Kuantan. Setelah itu, kata Hengky, korban sempat ke luar negeri, Kuala Lumpur, pada 8 Maret 2020 untuk memperpanjang visa. Kemudian, kembali lagi ke Taluk Kuantan. "Di Taluk Kuantan, korban menetap di rumah istri keponakannya bernama Kwek Ik Chiau, pemilik Ruko Amelia (yang terbakar)," kata Hengky. Penulis: Riyaldi Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |