Home / Politik | |||||||||
Rekam Jejak Bagus dan Kharismatik, Normansyah Paling Layak Pimpin Bengkalis Sabtu, 14/03/2020 | 12:31 | |||||||||
Normansyah Abdul Wahab (kanan). BENGKALIS - Mantan Wakil Bupati Bengkalis, H Normasyah Abdul Wahab, dinilai banyak kalangan sebagai satu-satunya calon yang paling layak dan tepat memimpin Bengkalis ke depan. Mantan ketua DPD II Partai Golkar Bengkalis itu memiliki rekam jejak yang bagus saat menjadi tandemnya H Syamsurizal priode 2005-2010 lalu. “Beliau memiliki pengalaman yang mumpuni dalam dunia pemerintahan saat menjadi Wakil Bupati Bengkalis mendampingi pak Syamsurizal. Seorang wakil bupati yang kharismatik dan dekat dengan siapa saja,” ujar tokoh masyarakat Bengkalis, Mas Sucipto, Jumat sore (13/3/2020). Jika dianalogikan sebuah produk, Norman kata pria yang akrab disapa Ucip ini, adalah sebuah brand ternama yang tidak diragukan lagi kelasnya. ”Norman itu punya brand dan jaringan atau network juga cukup baik. Lima tahun pengalaman sebagai wakil bupati sudah sangat cukup bagi Norman untuk mengenali berbagai potensi daerah ini dan apa yang harus dilakukan ke depan,” sebut Ucip lagi. Hanya memang, Norman saat ini bukan orang partisan, sehingga kata Ucip sangat-sangat sulit bagi Norman untuk mendapatkan perahu (partai). ”Harapan kita tentunya Norman bisa maju pada perhelatan Pilkada Bengkalis mendatang. Saya yakin, jika pertai memberikan kesempatan kepada Norman, maka beliau akan mampu memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bengkalis,” sebut Ucip. Ungkapan senada disampaikan Mazlan. Warga Kembung Luar Kecamatan Bantan ini memiliki pandangan serupa tentang sosok Norman. Menurutnya pemimpin berkarakter seperti Norman sangat tepat dan layak untuk memimpin Bengkalis ke depan. “Lima tahun mendampingi Syamsurizal tidak terdengar gonjang ganjing dan hal-hal yang tidak mengenakkan. Saya yakin persoalan pasti ada, tapi begitulah hebatnya pemimpin, cukup persoalan itu mereka saja yang tahu, tak harus dihumbar ke tengah masyarakat,” sebutnya. Diakui, hampir 10 tahun tidak lagi “terlibat” mengurusi Bengkalis, membuat nama Norman agak redup dibanding dengan calon lain, tapi sejatinya bukan itu yang menjadi tolok ukur layak atau tidaknya seseorang menjadi Bupati Bengkalis. “Dan harapan kita partai politik tidak semata berpegang kepada hasil survey. Kualitas sesorang tidak bisa ditentukan hanya melalui survey, banyak sisi lain yang bisa dijadikan tolok ukur untuk kemudian dijadikan sebuah kebijakan partai dalam mengambil keputusan,” ujarnya. Penulis : Zulkarnaen Editor : Fauzia |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |