Home / Hukrim | ||||||
Satu Proyektil Diangkat dari Tubuh Abdul Hamid, Pria Selatpanjang yang Ditembak karena Serang Petugas Kamis, 12/03/2020 | 19:17 | ||||||
Jenazah Abdul Hamid yang akan dibawa ke rumah duka  SELATPANJANG -Tim dokter Forensik Bid Dokkes Polda Riau telah melakukan autopsi terhadap jenazah Abdul Hamid (43). Polisi menemukan satu proyektil bersarang di tubuh korban yang tewas ditembak aparat karena menyerang petugas dengan senjata tajam. "Saya cuma ditugaskan untuk mengeluarkan proyektil yang berada di dalam tubuh korban. Cuma ada satu proyektil, ketika sudah dikeluarkan itu sebagai barang bukti nanti untuk bahan penyidik," kata Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Riau, Kombes dr Adang Azhar DFM, Sp. F, Kamis (12/3/2020) sore di Selatpanjang. Soal di bagian tubuh yang mana terkena tembakan, Adang enggan menjelaskannya kepada media. "Kalau yang itu nggak usahlah ya, yang penting proyektilnya sudah diambil, itu saja tugas saya," ujarnya. Proses otopsi yang berlangsung selama satu jam itu dilakukan di kamar mayat RSUD Kepulauan Meranti Jalan Dorak Selatpanjang yang dimulai sekira pukul 16:00 WIB. Otopsi yang dilakukan tim Forensik Bid Dokkes Polda Riau itu dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Riau, Kombes dr Adang Azhar DFM, Sp. F dan Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau Kompol Supriyanto beserta 4 dokter lainnya. Dari pantauan di lapangan, terlihat dalam proses otopsi tersebut, terlihat Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufik Luqman Nurhidayat, Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti, AKP Ario Damar, Kapolsek Tebingtinggi, Iptu Aguslan, Direktur RSUD, Hj Ria Sari, Kepala Seksi Yanmed RSUD Meranti, dr Aisyah Bee, dan beberapa kerabat serta keluarga korban. Selesai diotopsi, jenazah Abdul Hamid langsung dimandikan dan dikafani. Setelah itu pihak keluarga langsung membawa jenazah ke rumah duka untuk disalatkan dan kemudian dikebumikan. Diberitakan sebelumnya, seorang pria warga Desa Alah Air, Kecamatan Tebingtinggi Kepulauan Meranti yang diketahui bernama Abdul Hamid meninggal dunia akibat ditembak oleh anggota polisi karena diduga menyerang anggota kepolisian saat diamankan di Polres Kepulauan Meranti, Rabu, (18/3/2020) sekira pukul 17:30 WIB. Peristiwa itu diduga dipicu karena korban merasa sakit hati motornya ditilang polisi saat digelar razia kelengkapan sepeda motor di Jalan Alah Air. Hamid meregang nyawa setelah ditembak oleh Brigadir Tommy dari jarak satu meter karena dianggap melawan dan mengeluarkan pisau dari pinggangnya. Korban akhirnya tewas tergeletak dengan pisau masih di tangannya. Korban dipastikan meninggal setelah pihak kepolisian meminta dokter untuk memeriksa kondisi jasad korban. Penulis: Ali Imroen Editor: Yusni Fatimah |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |