Home / Pekanbaru | ||||||
Masker Langka, Disperindag Pekanbaru Diminta Turun Pastikan Tidak Ada Penimbunan Rabu, 04/03/2020 | 15:04 | ||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Untuk mengantisipasi adanya potensi penimbunan masker, aparat penegak hukum dan pihak Pemko Pekanbaru dalam hal ini Disperindag diminta turun ke sejumlah pergudangan penyimpanan peralatan medis. Hal ini menyusul terjadinya kelangkaan masker di sejumlah apotek dan toko Alkes di Pekanbaru, namun untuk penjualan secara online sangat gampang ditemui, tapi dengan harga yang jauh lebih mahal. "Kita minta Disperindag turun memantau ke lapangan apa yang terjadi, kita tidak ingin momen ini dijadikan bisnis ilegal, dimana terjadinya penimbunanan dan harga jadi naik berkali lipat," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ginda Burnama, Rabu (4/2/2020). Ginda juga mengingatkan agar tidak ada oknum-oknum yang bermain di balik kelangkaan masker dan hand sanitizer (cairan antiseptik pembersih tangan) tersebut, mengingat akan ada sanksi dan akan diproses hukum jika kedapatan ada aksi penimbunan. Hal senada juga disampaikan oleh Sabarudi, anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru ini menilai, dalam menghadapi ancaman virus corona ini pemko harus memberi rasa tenang kepada masyarakat, serta menjaminan ketersediaan masker untuk masyarakat. "Pemerintah harus segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk turun ke lapangan memastikan apa penyebab kelangkaan masker ini, jangan sampai di toko-toko tidak ada masker tetapi banyak dijual di dunia maya. Ini kan tidak benar, makanya untuk menjalankan fungsi kontrol maka harus dilakukan pengecekan di lapangan, jangan sampai ada oknum-oknum yang bermain dan mengambik keuntungan dari peristiwa ini, " ungkap Sabarudi. Di samping itu, Politisi PKS ini juga mengingatkan agar masyarakat untuk tetap waspada tetapi tidak panik dalam menghadapi ancaman virus corona yang saat ini sudah berdampak kepada dua warga Indonesia yang dinyatakan positif, untuk itu kepada masyarakat Pekanbaru dan Riau secara umumnya dihimbau untuk senantiasa menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta mendekatkan diri kepada Allah. "Persoalan ini kita harus disikapi secara arif dan bijaksana oleh pemerintah, dan masyarakat dihimbau tidak panik percayakan kepada pemerintah untuk penanganan kasus ini, yang terpenting masyarakat tetap memproteksi diri dengan hal-hal positif. Melakukan pola hidup bersih dan sehat serta meningkatkan keimanan kita kepada Allah," pungkas Sabarudi. Penulis : Mimi Purwanti Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |