Home / Pekanbaru | |||||||||
Pasien Virus Corona Santer Disebut-sebut Dirawat di Rumah Sakit Pekanbaru, Diskes: Hoaks! Minggu, 02/02/2020 | 13:55 | |||||||||
RS Eka Hospital Pekanbaru bantah rawat salah satu pasien terinfeksi virus Corona. PEKANBARU - Isu yang beredar tentang seorang pasien yang terjangkit Virus Corona dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital membuat banyak masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru, resah dan bertanya-tanya tentang kebenarannya. Pasalnya Virus Corona ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya dengan cepat dan mengancam nyawa yang terjangkit. Ribuan orang telah tertular dan 300- an korban tewas. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir menyatakan kabar tersebut tidak benar. "Isu yang tersebar mengenai adanya pasien Corona dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital itu adalah hoaks atau tidak benar," katanya, Minggu (2/2/2020) siang. Isu tersebut tersebar dari salah satu pesan Whatshapp (WA) yang isi pesannya mengatakan bahwa ada seorang pasien yang terkena Virus Corona setelah kembali merayakan Imlek dari Cina. "Selamat malam teman2...Baru dapat info, virus corona telah masuk Pekanbaru, tepatnya di RS Eka Hospital...Informasi jelasnya, warga Indonesia yang baru pulang imlek dari cina, dia merasakan gejala yang sama dengan virus corona, lalu mengecek ke RS Eka Hospital, ternyata dia terkena virus tsbt. Untuk kita semua harap jaga kesehatan, lebih baik menghindari daripada terserang dan berujung penyesalan dikarenakan belum ada obat untuk virus ini, terimakasih", bunyi pesan yang tersebar​ di Whatsapp. Sontak pesan Whatshapp berantai ini menyebar luas, sehingga membuat masyarakat resah, terlebih di Pekanbaru. "Menurut laporan yang didapat dari dr Martin, salah satu dokter di RS Eka hospital mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada ditemukan kasus yang dituliskan dalam screenshot WhatsApp tersebut,"jelas Mimi. Sampai saat ini, Eka hospital memang sudah ada melakukan pelayanan terhadap antisipasi virus Corona, dengan melakukan pemeriksaan terhadap 4 WNA dan 1 WNI dengan riwayat traveling. "1 WNI tersebut masuk dalam kategori PUI (kategori pemantauan/observasi)," sebut dr Martin, dijelaskan Mimi. "Yang jelas bahwa kabar tersebut tidak benar, hoaks. Kami sudah mendapatkan konfirmasi dari direktur RS Eka hospital terkait hal tersebut, bahwa sampai saat ini belum ada suspect di Riau," terang Mimi. Penulis: Rivo Wijaya Editor: Yusni Fatimah |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |