Home / Pekanbaru | ||||||
Perayaan Imlek di Rumah Stephen dan Peng Suyoto, Silaturahmi Berjalan dalam Suasana Kekeluargaan Senin, 27/01/2020 | 21:42 | ||||||
![]() | ||||||
Per PEKANBARU - Rumah Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Stephen Sanjaya dan mantan Ketua PSMTI Riau Peng Suyoto yang kebetulan berada di lokasi yang sama di Komplek Waringin Indah, Jalan Soekarno -Hatta, Pekanbaru tampak meriah dengan suasa Imlek masih terasa meski sudah memasuki hari ketiga Senin (27/1/2020). Silaturuhmi masih berjalan antara satu keluarga dengan keluarga lainnya, kelompok satu dengan yang lainnya, maupun antar etnis dan pemerintahan. Ada yang berbeda saat pemerintah dengan tokoh masyarakat serta tokoh masyarakat lintas agama bertemu dalam pertemuan Open Hause tersebut. Mereka duduk menikmati sajian makan tradisional bakso, lontong sayur dan bahkan keripik cabe yang terbuat dari bahan ubi kayu yang disambal turut menjadi salah satu menu serta menikmati kue mentega kering serta buah-buah khas imlek terutama jeruk manis khas Imlek. Kebersamaan dalam keberagaman itu sangat sukar dilukiskan. Dan hal itu bisa dilihat saat tokoh masyarakat (etnis) dan agama serta para pejabat pemerintahan berbaur silih berganti berdatangan dalam acara Open House Imlek 2571 di kediaman kedua keluarga tokoh Tionghoa tersebut. Sambutan tuan rumah, baik Ketua PSMTI Riau dengan sang istri serta mantan Ketua PSMTI Riau bersama istri beserta anak-anak mereka terlihat sangat antusias. Dengan sigapnya mereka menyambut tamu yang datang dari berbagai kalangan yang tiba di acara open hause tersebut. Dari pantauan, ketika para tamu yang hadir minta berfoto bersama dengan tuan rumah, dengan senang hati mereka memberikan kesempatan tamu untuk berfoto bersama. Keduanyanya juga sibuk melayani tamu. Bahkan, anak-anak mereka pun turut membantu melayann apa yang diperlukan para tamu. Seperti minta diambilkan foto bersama dan juga ketika para tamu meminta minuman yang dibutuhkan, tanpa memandang kelompok, atau golongan tamu yang datang. "Ayo silahkan masuk," ujar Stephen dan istri di pintu masuk ruamahnya yang dihiasi lampion di teras luar dan koridor jalan komplesk Waringin Indah, sembari juga sesekali keluar mengantar tamu pulang. Dan sesekali mengambil dan memindahkan makanan dari meja satu ke meja lainnya serta memberikan arahan kepada tamu untuk makan hidangan hingga ke halaman khusus di kolam renang untuk bisa menikmati seluruh sajian seperti makan lontong sayur, bakso dengan beberapa menu serta minum es cendol dawet. Demikian pula di rumah mantan Ketua PSMTI Riau Peng Suyoto beserta istri yang rumahnya tepat bersebelahan dengan Stephen. Peng berkeliling untuk memastikan para tamu sudah makan dan juga melayani bercengkerama di suasana Imlek, duduk satu meja dengan pejabat seperti Danlanud, Kapolda dan Wakapolda dan lainnya yang terlihat ceria. Sementara sang istri juga menyapa para anak kecil dan menyalami mereka sembari memberikan amplop merah yang dikenal dengan istilah Angpau. Anak-anak yang datang terlihat riang menerima Angpau merah dengan tersenyum sumringah. Menanggapi virus Corona yang mewabah di tengah perayaan Imlek, Stephen memberikan tanggapannya. "Acara Imlek tidak bisa dibatalkan (ditunda). Kita bisa merayakannya dan menyikapinya dengan cara kita dengan baik," ujarnya bersama Wakapolda Riau Brigjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan. "Seperti yang kita lihat kini mau tak mau kita memasuki tahun tikus," timpalnya memaparkan seperti apa gambaran tahun tikus tersebut. Menurut Stephen binatang pengerat yang satu ini merupakan bintang cerdik dan lincah yang memiliki urutan nomor pertama dalam 12 urutan shio dalam legenda sejarahnya. "Untuk itu langkah awal kita juga harus semangat dan cerdik menjalankan kerja dan bidang kita. Apapun yang terjadi kita harus tetap kerja keras dan semangat serta penuh harapan yang baik dalam tahun ini," ujarnya dikutip dari suarariau. "Kita juga berharap pemerintah serius menjalankan pemerintahan dan menangani setiap masalah. Seperti menangani Karhutla misalnya. Kita serahkan pada pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya," kata Stephen. " Langkah Awal yang baik, pasti akan mengahsilkan yang baik pula," ujarnya. Sementara, Wakapolda Riau, Brigjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan menanggapi pertanyaan wartawan soal keamanan selama Imlek. Menurut Hermawan bahwa Kapolri sudah mengundanag seluruh Polda se-Indonesia untuk rapat membicarakan soal keamanan selama Imlek. "Soal keamanan selalu rutin dijaga ketat dan serius ditangani bukan hanya karena Imlek saja," ujarnya. "Soal keamanan Imlek ini juga sudah dibicarakan hingga saat puncak perayaan Imlek di Capp Go Meh nanti ," ujarnya. Ia mengatakan bahwa Presiden juga telah mengarahkan aparat untuk pengamanan. Dan pihaknya tidak pernah kendor dalam menjaga keamanan. Wakapolda juga berharap Imlek ini bisa memberikan harapan utuk kemajuan dalam membangun kesejahteraan di Riau. Sementara menanggapi penanganan karhutla, ia mengatakan pihaknya selalu berjibaku memadamkan api dan tidak berhenti di satu titik api. "Titik api yang muncul harus segera dimatikan saat itu juga. Untuk satu titik api kita harus pastikan titik api itu padam," ujarnya. "Sementara minggu lalu, ada 15 kasus karhutla yang ditangani dan semuanya adalah karena masyarakat," ujarnya. Menanggapi merebaknya virus corona, Kapolda mengaku pihaknya juga diminta mewaspadai agat virus tersebut tidak masuk ke Riau. Hingga kini untuk di Riau, ujar Heramawan, belum ada kasus yang ditemukan atau warga yang melaporkannya. Hanya saja ujar Wakapolda, dalam pemberitaan media Senin (27/1/2020), ada sekitar 41 warga Riau yang tidak bisa pulang balik ke Riau, oleh karena tertahan akibat ditutupnya aktivitas transportasi beberapa daerah di Tiongkok, untuk mencegah percepatan penyebaran virus dari manusia ke manusia. "Saya baca informasi media hari ini, 41 warga Riau tertahan, karena masalah ditutupnya akses trasportasi, bukan karena mereka sudah terjangkit virus," imbuhnya. (*) |
||||||
![]() ![]() |
![]() |
Komentar Anda:

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2011-2021. All Rights Reserved |