Home / Hallo Indonesia | |||||||||
Soal Asabri, Luhut: Bilang Tidak Korupsi, Tapi Kau Goreng Saham Jumat, 17/01/2020 | 16:26 | |||||||||
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengaku sedih dengan adanya dugaan penyelewengan dana PT Asabri (Persero) senilai Rp10 triliun. Sebagai jenderal purnawirawan, dia meyakini dana pensiun prajurit tetap aman. "Uang prajurit aman, tapi kita sedih melihat ini," kata Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Namun demikian, Luhut menyarankan pengelola Asabri dilakoni oleh kaum profesional. Hal ini sekaligus mematahkan jika Asabri hanya bisa diisi oleh tentara. "Jadi diisi sama orang ngerti atau TNI juga bisa tapi harus yang profesional, kan banyak, seperti saya kan juga ngerti uang. Jadi jangan yang enggak ngertilah, supaya tidak dibodohi sama yang ngerti. Nanti sahamnya bisa digoreng-goreng," sambungnya. Sebab kata Luhut, data saham sudah bisa dilihat kapan saham itu dimainkan. Meski sudah membantah namun jejak yang dilakukan sudah tercatat. Hal ini pun sudah diperintahkan presiden untuk segera diselesaikan. "Jadi saya pikir tidak akan bisa lari. Bilang saya enggak ada korupsi, tapi kau main goreng-goreng saham. Pasti akan kena semua," tutup Luhut. Laporan yang diterima Luhut dari Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memang terlihat ada permainan dana di situ. Sehingga perlu segera dibenahi. Dia melanjutkan BUMN sudah memiliki cara menangani kasus yang terjadi di Asabri. Dia memperkirakan akan segera dieksekusi dalam waktu dekat. "Mungkin dalam bulan ini itu akan segera," kata Luhut, dikutip merdeka. Asabri Bantah ada Uang Hilang Sebelumnya, Direktur Utama PT Asabri (Persero), Letjen Purn TNI Sonny Widjaja, menegaskan bahwa uang prajurit aman, tidak hilang dan tidak dikorupsi. Klarifikasi diberikan terkait isu korupsi dana pensiun tentara dan Polri di perusahaan yang dirinya pimpin. "Saya imbau agar kita dapat jadi orang-orang yang tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi dengan berita Asabri yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Sonny dalam sebuah konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/1/2020). Dirinya kembali menegaskan, berita-berita tentang isu korupsi yang tersebar luas adalah tidak benar. "Berita tersebut adalah berita yang tidak benar. Kepada pihak-pihak yang ingin berbicara dengan Asabri, harap menggunakan data dan fakta yang sudah terverifikasi," ungkapnya. Sonny menegaskan, akan menempuh jalur hukum jika pihak-pihak tertentu masih menyiarkan pembicaraan yang tendensius dan terkesan negatif tentang Asabri. "Hentikan pendapat, pembicaraan yang tendensius dan negatif yang mengakibatkan kegaduhan. Jika hal ini terus berlangsung saya dengan menyesal akan menempuh jalur hukum," ujar Sonny. (*) |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |