Home / DPRD Rohul | ||||||
Cek Pelayanan PDAM Ujung Batu, Wakil Ketua Komisi III Kaget Lihat Kinerja Karyawannya Rabu, 15/01/2020 | 16:54 | ||||||
Wakil Ketua Komisi II DPRD Rohul H.Mahmud, meninjau pelanan PDAM Unit Ukung Batu Timur, setelah adanya eKluhan masyarakat khususnya Desa Ujung Batu Timur, dengan buruknya pelayanan PDAM Unit Ujung Batu, yang hampir sepekan air PAM tidak hidup ke rumah-rumah warga. UJUNG BATU-Wakil Ketua Komisi III DPRD Rohul, H Mahmud SE menyikapi serius keluhan masyarakat khususnya Desa Ujung Batu Timur, dengan buruknya pelayanan PDAM Unit Ujung Batu, yang hampir satu pekan air PAM tidak mengalir ke rumah-rumah warga. "Kita datang ke kantor PDAM Ujung Batu, untuk memastikan apa yang menjadi kendala mereka (pihak PDAM). Sebab, warga mengadu ke kami, sudah sepekan air tidak hidup," kata H Mahmud SE menjawab wartawan, Selasa (14/1/2020) kemarin, usai berkunjung ke kantor unit perusahaan air yang terletak di Simpang Panix, Kelurahan Ujung Batu. Dalam kunjungan itu, H Mahmud sempat berbincang dengan dua orang karyawati yang saat itu berada di kantor. Pada saat mengecek daftar hadir pegawai/honorer di sana, hanya ada 3 orang saja yang mengisi daftar hadir dari total 9 orang pegawai maupun teknisi yang terdaftar. Sedangkan pimpinan, yang dilihat dari daftar hadir bernama Muhammad Arif, tidak ditemui di kantor. Dimana, menurut seorang karyawati di sana, pimpinan tengah berada di Pasir Pangaraian. "Kepala sedang di Pasirpengaraian sedang ada urusan," kata salah seorang karyawati. Tidak sampai di situ, dirinya juga kaget melihat salah seorang yang diketahui sebagai teknisi mesin masih tidur di salah satu ruangan pada saat jam kerja. "Miris kita melihat kinerja mereka, bagaimana mau baik pelayanan, di jam kerja digunakan tidur. Kita tidak ingin hal serupa terulang. Kita minta agar mereka meningkatkan kedisiplinan, sebab masyarakat menunggu air, yang menjadi kebutuhan utama, terutama di Desa Ujung Batu Timur," sebut H Mahmud. Ketua DPD PKS Rohul itu juga menanyakan terkait penyebab air tidak hidup hingga sepekan. Menurut informasi dari operator mesin PDAM, selain kurangnya pasokan minyak solar, juga mesin mengalami kendala kerusakan di bagian injeksi. "Alasan mereka yang kami terima, bahwa penyebab air tidak hidup diakibatkan kekurangan minyak solar, kemudian injeksi mesin diesel bermasalah," ungkap H Mahmud. Dirinya mempertegas akan membawa persoalan ini ke kabupaten dengan memanggil instansi terkait. "Kita akan carikan solusi. Bila memang minyak menjadi kendala akan kita cari jalan keluarnya. Kemudian mesin diesel PDAM ini kami rasa belum memadai jika dilihat dengan kebutuhan air konsumen aktif mencapai 400 lebih," jelasnya. Dirinya meminta masyarakat agar sama-sama mengawasi kinerja PDAM ini. Menurut informasi yang ia terima, waktu beroperasi air PAM ini selama 10 jam, dimulai pukul 05.30 Wib atau selepas Salat Subuh hingga pukul 15.00 WIB. "Stok air menurut informasi mereka sejauh ini masih aman. Sebab ada dua titik lokasi air yang diambil pertama di pusatnya Simpang Panix ini, kemudian di dekat komplek Masjid Babul Hidayah atau Masjid H Edi Jalan Ngaso," tutup H Mahmud. Penulis : Feri Hendrawan Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |