Home / Kampar | ||||||
Puncak Kegiatan BB-GRM XVI, Bupati Kampar Serahkan Bantuan Sosial Kamis, 19/12/2019 | 18:32 | ||||||
Bupati Kampar menyerahkan bantuan sasial. TAPUNG - Pada puncak kegiatan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BB-GRM) XVI tingkat Kabupaten Kampar tahun 2019, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH secara simbolis menyerahkan berberapa hadiah serta beberapa bantuan. Dimana kegiatan BB-GRM tahun 2019 sekaligus kegiatan Pencanangan Stunting yang dilaksanakan Pemda Kampar melalui Dinas Pemberdayaan, Pemerintahan dan Desa tersebut secara resmi dibuka Gubernur diwakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau dr Mimi Yuliani Nazir, di Lapangan Sepak Bola Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Kamis (19/12). Sebelum memberikan sambutan, terlebih dahulu Bupati Kampar menyerahkan secara simbolis beberapa hadiah dan bantuan seperti, pemenang lomba desa yakni desa Sei Simpang Dua Kampar Kiri Hilir. Kemudian juga diserahkan pemenang lomba PHBS yakni Desa Mukti Sari Tapung, penyerahan pemberian makanan tambahan dari Baznas Kampar, penyerahan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga mendiang Ashari Amali Kades Simpang Petai. Pada kesempatan tersebut Bupati Kampar juga menyerahkan sebanyak tiga mobil Ambulance untuk tiga Puskesmas, antara lain untuk Puskesmas Kampar Timur, Puskesmas Siak Hulu tiga dan untuk Puskesmas Kampar Kiri Hulu dua. Bersempena pada pencanangan BB-GRM, tersebut, Bupati Kampar menyampaikan bahwa momentum bermakna dalam mendorong semangat kebersamaan, kekeluargaan, persaudaraan untuk tetap menciptakan rasa persatuan dan kesatuan. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Riau dr Mimi Yuliani Nazir dalam arahanya menyampaikan bahwa untuk pendrita stunting atau gagal tumbuh (tumbuh pendek) di Provinsi Riau saat ini lebih kurang 28 ribu balita. Khusus untuk Kampar saat ini tercatat lebih kuramg 355 orang balita stunting yang tersebar di 10 Desa Lokus di Kabupaten Kampar. "Saya berharap kepada para Camat dan Kepala Desa untuk memastikan Mandatory dalam mencegah Stunting betul-betul terprogram dan teranggarkan dalam Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa pada Tahun 2020. Dengan memberikan asupan gizi yang cukup serta memaksimalkan Kader Posyandu dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), sehingga kedepan masyarakat bisa terhindar dari stunting," pungkasnya. (*) |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |