Home / Pekanbaru | |||||||||
SKD CPNS Digelar Februari; Walikota hingga Gubernur Tidak Bisa Bantu Luluskan Selasa, 07/01/2020 | 10:28 | |||||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, Firdaus, meminta peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tidak terpengaruh rayuan calo. Dia menegaskan tidak ada satu pun yang bisa menjamin peserta lulus. "Saya imbau peserta tidak tergiur janji orang tertentu atau calo yang mengaku dapat meluluskan dalam seleksi CPNS," ujar Firdaus, Senin (6/1/2020). Firdaus mengatakan, seorang peserta bisa lulus atas kemampuan diri sendiri dan tidak oleh orang lain. "Kelulusan ditentukan kemampuan dari setiap pelamar," kata Firdaus. Seleksi akan dilakukan secara digital dan langsung terhubung ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Seleksi kompetensi dasar diselenggarakan pada Februari 2020. "Saya, walikota tidak bisa membantu, bupati, gubernur tidak bisa membantu. Apalagi orang yang mengaku dekat dengan walikota, tidak ada itu, yang dapat membantu hanya kemampuan sendiri," beber Firdaus. Firdaus meminta, pelamar yang akan mengikuti tes SKD untuk mempersiapkan diri dengan terus belajar dan berdoa. "Ikuti seleksi ini secara baik. Kami do'akan semoga pelamar mencapai keinginan dan harapan supaya dapat lulus menuju kursi PNS," katanya. Diketahui, tercatat sebanyak 19.633 pelamar yang mengikuti seleksi CPNS 2019 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Namun, yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sebanyak 16.588 pelamar, dan 3045 pelamar tidak lulus. Di antara yang tidak lulus seleksi administrasi, sebanyak 1.444 pelamar menyampaikan sanggahan. Dari 1.444 pelamar, 266 dinyatakan lulus dalam verifikasi ulang, yang akan mengikuti tes SKD. "Total ada 16.854 pelamar yang akan mengikuti tes SKD pada Februari nanti," sebutnya. Pemko Pekanbaru hanya mendapat jatah dari pusat sebanyak 346 formasi CPNS. Jumlah formasi guru atau tenaga pendidikan mencapai 235 orang. Dengan jumlah terbanyak untuk guru SD. Formasi guru SD mencapai 166 orang. Sedangkan untuk formasi guru SMP hanya 69 orang. Lalu jumlah tenaga teknis sebanyak 87 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 24 orang. Penulis : Novi Kawandi Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |