Home / Kampar | |||||||||
Meski Tertunda, Sengketa Lahan Tanah Ulayat Warga Sinama Nenek Kampar Diselesaikan Lewat TORA Jumat, 20/12/2019 | 15:58 | |||||||||
Ilustrasi KAMPAR - Selama 22 tahun sengketa lahan di Riau antara warga dengan PTPN V terkait tanah ulayat warga Sinama Nenek berhasil diselesaikan melalui TORA, namun penyerahan kembali tertunda. Sengketa lahan ini bisa selesai di zaman Presiden Jokowi melalui Program TORA, namun penyerahan sertifikat hak milik tanah ulayat ke masyarakat Desa Sinama Nenek atas peralihan hak kepemilikan dari PTPN V kembali tertunda. Setelah sebelumnya dijadwalkan 15 Desember 2019 akan dibagikan, namun hingga saat ini belum juga diserahkan. Dikutip dari Tribunpekanbaru, penundaan penyerahan hak kepemilikan tanah ke masyarakat Desa Sinama Nenek ini sudah beberapa kali tertunda. Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kampar menargetkan penyerahan lahan dilakukan bulan Agustus 2019 lalu. Amanat Presiden Jokowi penyerahan hak kepemilikan tanah kepada masyarakat ini mesti dilakukan segera. Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, Jumat (20/12) mengatakan kemarin sudah menggelar rapat dengan pihak BPN, PTPN V dan tokoh masyarakat di Desa Sinama Nenek. Catur menuturkan proses pelepasan tanah objek TORA ke masyarakat Sinama Nenek berjalan lancar tanpa hambatan. Ia mengatakan sengketa tanah ulayat masyarakat Desa Sinama Nenek dengan perusahaan BUMN tersebut telah berlangsung selama 22 tahun, dan tak kunjung selesai. "Baru di era pemerintahan Presiden Joko Widodo masyarakat dapat bernafas lega setelah presiden memutuskan melepaskan 2.800 hektar lahan sengketa itu menjadi milik warga dan dimasukkan ke dalam program Tanah Objek Reformasi Agraria," ungkapnya. Ia menuturkan tiada kendala ataupun hambatan yang terjadi dalam proses peralihan hak ini dan tiada alasan lagi untuk menunda penyerahaan hak tersebut ke masyarakat. Catur mengatakan sudah menghimbau para pihak untuk segera menuntaskan proses tersebut. "Kita selaku pemerintah maupun pihak swasta berupaya agar bagaimana masyarakat dapat segera menikmati hasil kebun mereka, mari kita dorong dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya. (*) |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |