Home / Hukrim | ||||||
KM Bahari Indah 5 Bermuatan Ikan Senilai Rp1,5 Miliar Tenggelam Dihantam Gelombang Rabu, 11/12/2019 | 19:45 | ||||||
Kapal Negara (KN) 218 Basarnas Pekanbaru saat mengevakuasi ABK KM Bahari Indah 5 yang tenggelam di hantam gelombang di selat morong Senin kemarin. DUMAI - KM Bahari Indah 5 yang membawa muatan ikan segar senilai Rp 1,5 miliar tujuan Malaysia tenggelam, Senin (9/12/2019) kemarin. Tenggelamnya KM Bahari Indah 5 diduga dihantam gelombang tinggi saat melintas di Selat Morong Kabupaten Bengkalis. Beruntung seluruh ABK dapat diselamatkan oleh Motor Verry (MV) Sinar Marsela yang kebetulan melintas. Kapten Kapal Negara (KN) 218 Basarnas Pekanbaru perwakilan Dumai, Kapten Leni Tadika membenarkan kejadian itu. "Benar, KM Bahari Indah 5 Tenggelam di hantam gelombang disekat Morong kabupaten Bengkalis Senin kemarin. Seluruh awak kapal berhasil di selamatkan," katanya, Rabu (11/12/2019). Dijelaskannya, keempat ABK kapal tersebut dinyatakan selamat dari musibah tenggelamnya KM Bahari Indah 5. Keempat awak kapal yang berhasil diselamatkan adalah Sahrin (34) dan Akiu (51) warga Purnama Kecamatan Dumai Barat, sedangkan Candra (51) serta Erdianto warga Nerbit Besar Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai. Menurut penuturan ABK bahwa KM Bahari Indah 5 tersebut tenggelam akibat hempasan gelombang air laut diperairan Bengkalis. KM Bahari Indah 5 diketahui membawa 11 ton ikan dengan nilai sekitar Rp1,5 miliar. Ikan tersebut diketahui milik Koperasi Kerapu Dinas Perikanan Kota Dumai. Kepala Koperasi, M Nasir kepada wartawan mengungkapkan, kapal tersebut membawa bermacam-macam jenis ikan kualitas ekspor yang berasal dari nelayan yang ada di Riau, untuk dipasarkan di Malaysia. "Sudah rutin Ikan yang dibawa ini untuk di pasaran ke Malaysia," katanya Lebihlanjut diterangkanya, KM Bahari Indah 5 ini berangkat dari pelabuhan TPI Dumai bersama dengan KM Suria Kencana dengan membawa muatan yang sama. "Untuk KM Suria Kencana alhamdulillah selamat dalam pelayarannya, dan sekarang sudah kembali ke Dumai," terangnya. Nasir mengaku, pihaknya mulai mengetahui KM Bahari Indah 5 tenggelam karena salah satu kapal sudah sampai, sedangkan Bahari Indah 5 belum. "Kami langsung membuat laporan ke pihak SAR," terangnya. M Nasir mengaku baru mengetahui bahwa kapal tenggelam setelah salah seorang awak kapal menghubungi tim Basarnas menggunakan alat komunikasi milik MV Sinar Masela pada Selasa (10/12/2019). Dirinya menegaskan, KM Bahari Indah 5 GT 24 tersebut laik jalan, sehingga melakukan pelayaran untuk mengekspor ikan ke Malaysia. "Tenggelamnya kapal ini diakibatkan oleh cuaca, dan gelombang yang tinggi," ungkapnya. Penulis: Bambang Editor: Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |