Home / Meranti | ||||||
Rumah Kreatif BUMN Dorong Berkembangnya UMKM di Kepulauan Meranti Selasa, 10/12/2019 | 16:11 | ||||||
Foto bersama. SELATPANJANG - Rumah Kreatif BUMN PT Pertamina (RKB) kini telah siap menjadi rumah bagi para pelaku UMKM di Kepulauan Meranti dalam mengembangkan bisnisnya. Program RKB hadir untuk menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk masing-masing mengembangkan diri yang lebih jauh dalam menggerakkan roda perekomomian khususnya di Kepulauan Meranti. Sehingga, para pelaku UMKM nantinya dapat memiliki daya saing dan kemampuan untuk menjawab tantangan perkembangan industri yang begitu maju pesat dalam era globalisasi saat ini. Supervisor RKB Kepulauan Meranti, Adi Febriadi mengatakan saat ini RKB sebagai tempat pembinaan pelaku UMKM. Sebagai standing committee, RKB akan menjadi tempat singgahnya para pelaku UMKM dan solusi terhadap pengembangan UMKM mulai dari masalah pembiayaan, packaging, branding, pelatihan rutin, serta akses modal. Dikatakan, saat ini sedang dilakukan pelatihan kepada sebanyak 40 UMKM di Kepulauan Meranti. Dimana pelatihan ini juga memecah rekor MURI yaitu pelatihan serentak di 29 RKB binaan pertamina seluruh Indonesia dengan total keseluruhan peserta mencapai 1.085 orang. "Pelatihannya hari ini kita lakukan, dan pelatihan ini juga memecahkan rekor MURI dengan melibatkan 1.085 peserta di 29 RKB seluruh Indonesia," kata Adi Febriadi, Selasa (10/12/2019). Adi juga menambahkan, RKB Kepulauan Meranti sendiri baru beroperasi sekitar 3 bulan, dimana RKB Kepulauan Meranti ini hadir untuk membantu pelaku UMKM dalam hal peningkatan kompetensi, peningkatan akses pemasaran, kemudahan akses pemodalan yaitu (program kemitraan bina lingkungan) dari Pertamina. "Harapan kami sebagai pengelola RKB Kepulauan Meranti kepada pemerintah daerah untuk bisa bekerjasama selain pengembangan UMKM Kepulauan Meranti dan menjadikan RKB salah satu pusat oleh-oleh agar akses pasar UKM kita bisa lebih luas untuk memasarkan produk mereka. Semoga keinginan kami sebagai pengelola bisa terwujud," ujar Adi. Dalam kegiatan tersebut tampak dihadiri Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Revirianto, Sementara itu Sekretaris Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagprinkop-UKM), Rudi Al Hasan, Kepala Bagian Ekonomi, Abu Hanifah dan Kasi Kefarmasian, Alkes dan PKRT Dinas Kesehatan, Refiadi. Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Revirianto menyambut baik kegiatan pelatihan tersebut. Menurutnya itu merupakan bagian dari keinginan pemerintah daerah dalam mendorong UMKM. Selain itu juga diharapkan pelaku tidak banyak berharap dari Pemkab, tapi inisiatif dari pelaku itu sendiri. "Kami merasa terbantu dengan kegiatan ini karena kita tidak berharap banyak inisiatif dari pemerintah tapi kita berharap inisiatif dari masyarakat itu sendiri," kata Revirianto. Dikatakan, manfaat dari sosialisasi ini adalah para pelaku UMKM akan mempunyai sertifikasi yang nantinya dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat sehingga produk dapat diterima masyarakat. "Setiap usaha harus ada izin dan itu harus diurus karena itu merupakan bagian dari standarisasi produksi dan ada jaminan aman untuk dikonsumsi. Selain itu dengan adanya sertifikat, produk dapat bersaing setidaknya di tingkat lokal," ujarnya. "Keberadaan RKB sangat diperlukan. Terimakasih rumah kreatif, mudahan semua impian pelaku usaha ini bisa jadi kenyataan, sehingga jika nanti sudah sukses bisa jadi menjadi bagian dari anak usaha BUMN," ujarnya lagi. Sementara itu Sekretaris Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagprinkop-UKM), Rudi Al Hasan mengatakan program pemberdayaan UMKM bukan hanya tanggung jawab Pemerintah daerah tapi juga perusahan besar, sehingga ada sinergitas diantara keduanya. "Perusahaan juga punya tanggung jawab sosial untuk mengembangkan UMKM di wilayah operasional mereka. Sehingga ada program kerjasama dalam meningkatkan kapasitas dan memasarkan produk mereka. Mudah- mudahan sinergitas kita mengembangkan ekonomi masyarakat ," kata Rudi. Dikatakan saat ini UMKM di Kepulauan Meranti tercatat sebanyak 10.148 dan baru sebanyak 4.246 yang dimasukkan kedalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP). Penulis : Ali Imron Editor : Fauzia |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |