Home / Bengkalis | |||||||||
Bupati Harap FGD Rumuskan Rekomendasi Bernas Rabu, 04/12/2019 | 15:41 | |||||||||
Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis, Yuhelmi BENGKALIS - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin berharap Focus Group Discussion (FGD) untuk pembangunan ekonomi daerah yang digelar Bappeda Kabupaten Bengkalis melahirkan rekomendasi bernas untuk pembangunan ekonomi ke depan. Hal itu diungkapkan Bupati diwakilkan Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis, Yuhelmi saat membuka FGD di Ballroom Lantik 12 Grand Zuri, Pekanbaru, Rabu (4/12/2019). Menurutnya, pemikiran bernas menghadirkan industri kreatif harus dipaparkan dan melibatkan semua pihak. Hal itu, agar tujuan peningkatan ekonomi dapat berjalan optimal. "Kami harapkan dapat merumuskan sebuah rekomendasi yang bernas bagi tumbuhnya ide dan pemikiran bagaimana menghadirkan industri kreatif ditengah-tengah masyarakat yang sebenarnya sudah punya kreatifitas namun belum teroptimalkan dengan baik dikarenakan banyak hal. Semoga ide dan pemikiran kita menjadi amal jariyah buat kita semua, " ungkap Bupati Amril seperti disampaikan Yuhelmi. Dikatakan, Bengkalis memiliki potensi posisi strategis baik didaratan maupun dipesisir dan pulau, Bengkalis memiliki garis pantai dan laut yang luas, aneka makanan tradisional yang lezat dan aneka kerajinan. "Tetapi ini belum mampu teroptimalisasi dengan baik. Lahan-lahan kita yang sudah termanfaatkan harus mampu diberikan nilai tambah, apalagi lahan-lahan kosong kita. sebagai contoh, lahan pertanian kita yang selama ini hanya berharap pada pertanian tadah hujan, mengapa tidak bisa kita pikirkan untuk diberikan nilai tambah sehingga produksinya bisa ditingkat dari satu kali panen menjadi dua kali panen,” papar Yuhelmi. Kemudian, Bengkalis memiliki lahan gambut lumayan luas. Lahan-lahan ini cocok untuk perkembangan perkebunan nenas. Belum lagi, masyarakat melayu Bengkalis memiliki beberapa kerajinan yang sudah sangat terkenal, seperti tenun lejo. Tenon lejo itu jika hanya dijadikan sebagai kain samping tentunya kebutuhannya tidak terlalu besar, hanya diperlukan ketika acara adat, nikah kawin, hari raya atau hari-hari besar saja, tak mungkin pula orang membeli kain songket ini setiap hari. Penulis: Zulkarnaen Editor: Budy Satria |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |