Home / Otonomi | |||||||||
Ketua Dekopin Riau Sebut Enam Terobosan Bisa Tingkatkan Daya Saing Koperasi Selasa, 26/11/2019 | 13:40 | |||||||||
Dekopin bertugas untuk memperjuangkan cita-cita, menyalurkan aspirasi anggota, menjadi wakil gerakan koperasi baik di dalam dan luar negeri PEKANBARU - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menggelar Seminar Koperasi dan Rakerwil Provinsi Riau, Selasa (26/11/2019) siang di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Ketua Dekopin Riau, Erizal Muluk mengatakan pada saat Musayawarah Nasional (Munas) Dekopin di Makassar pada 12 November yang lalu, Menko Perekonomian RI menyatakan bahwa mulai pada tahun 2020 suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan diturunkan menjadi 6 persen yang sebelumnya 7 persen. Sambungnya, ini tentunya untuk membantu ekonomi kerakyatan. Kemudian flaponnya dulu hanya sekitar Rp25 juta dan pada tahun 2020 akan menjadi Rp50 juta. Tentunya kebijakan ini akan berlaku secara efektif pada Bulan Januari 2020. "Kami juga berharap dengan adanya kebijakan pemerintah yang pro terhadap rakyat ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan dapat meningkatkan minat masyarakat. Terutama minat masyarakat koperasi supaya lebih bisa mengembangkan usahanya," sebut Erizal. Ditambahkannya, selain itu, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) ini juga merupakan dana APBN. Sudah membuka kantor juga di Riau dan akan beroperasi pada awal Januari. Ini merupakan peluang bagi para masyarakat maupun perusahaan dan bunganya sama dengan KUR hanya 6 persen. "LPDB ini tidak mempunyai batasan flapon, kalau ingin buka usaha yang fleksibel, LPBD ini bisa dimanfaatkan. LPBD ini bisa mencapai Rp10 milliar," kata Erizal. Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Koperasi dan UKM provinsi Riau, Herman mengatakan sebagai lembaga gerakan koperasi yang otonomi, Dekopin bertugas untuk memperjuangkan cita-cita, menyalurkan aspirasi anggota, menjadi wakil gerakan koperasi baik di dalam dan luar negeri serta beperan sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan koperasi. "Dan perlu diketahui, untuk meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar. Maka perlu adanya terobosan dan kebijakan," ucapnya. Dijelaskan Herman, terobosan tersebut antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai pendidikan dan pelatihan, meningkatkan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan antara lain dikucurkannya kredit usaha rakyat (KUR). Kemudian, meningkatkan nilai tambah produk, penguatan/meningkatkan pemasaran dengan jaringan IT (E-Commerce), penguatan kelembagaan usaha melalui koperasi atau lembaga yang telah berbadan hukum dan meningkatkan kemudahan, kepastian serta perlindungan usaha seperti adanya pelayanan perizinan usaha terintegrasi secara elektronik. Penulis : Rivo Wijaya Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |