Home / Ekonomi | ||||||
Gubri Sayangkan Desa di Riau Masih Banyak yang Belum Punya Bumdes Jumat, 15/11/2019 | 20:08 | ||||||
Penyerahan bantuan keuangan pada camat dan desa se Provinsi Riau. PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau menggelar acara Penyerahan Bantuan Keuangan Khusus pemerintah Provinsi Riau kepada desa dan camat se-Provinsi Riau dengan tujuan berdayakan Bumdes untuk memperkokoh ekonomi Desa, Jumat (15/11/2019) sore di Hotel Labersa Pekanbaru. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Riau, Syarifuddin mengatakan bahwa bantuan keuangan perdesa sebesar 200 juta dan perkecamatan 100 juta se-Provinsi Riau. "Untuk desa peruntukkannya ada 4 kewenangan desa di antaranya meliputi penyelenggara pemerintahan, pembinaan kelembagaan masyarakat, pemberdayaan ekonomi, dan sarana dan prasarana," sebut Syarifuddin. Ditambahkannya, 1dari berkas yang masuk ke Dinas PMD Riau sampai tanggal 14 November sudah berjumlah 957 berkas. "Berkas yang masuk ini telah diterima, dan berdasarkan BPKD bahwa bantuan keuangan sebesar 200 juta per desa telah masuk ke kas masing masing desa," jelasnya. Lanjutnya, ia mengatakan dari berkas yang masuk bahwa besar bantuan keuangan khusus ini dialokasikan untuk penyertaan modal BUMDes. "Ini menunjukkan bahwa desa desa di Riau mendukung program Gubernur Riau dalam mewujudkan percepatan pembangunan desa," ujarnya. Dijelaskannya, pelaksanaan program ini dilaksanakan berdasarkan Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) perubahan 2019. Dikesempatan yang sama, Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan bahwa hal ini diharapkan bisa mengangkat Riau bagaimana bisa memberdayakan BUMDes yang sudah ada. "Kita ini harus membangun daerah mulai dari desa pinggir, kalau desa maju kecamatan maju kabupaten maju indonesia maju, kalau desa kita abaikan kapan majunya," ucap Syamsuar. Sambungnya, ia menyanyangkan sekali bahwa masih ada desa di Riau yang masih belum memiliki BUMDes, padahal BUMDes memiliki peran untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. "Kalau masih belum memiliki BUMDes berarti kan tidak punya perhatian terhadap upaya meningkatkan ekonomi masyarakat desa, padahal tugas kita semua mensejahterakan masyarakat," katanya. Dan melalui gerakan ini bisa membangkitkan ekonomi yang ada di Riau sehingga pertumbuhan ekonomi Riau bisa di atas 2,80 persen. Orang nomor 1 di Riau tersebut juga menambahkan bahwa zaman sekarang tidak bisa hanya dengan mengandalkan sawit ataupun migas. "Itu sudah habis masanya, masa yang sekarang adalah bagaimana kita bisa menggerakkan usaha usaha kecil dan usaha usaha mikro. Itulah barangkali kenapa kami perhatian kepada desa," terangnya. Disebutkannya, bila dibanding Kalimantan Barat Riau memiliki potensi yang lebih baik.Tetapi Kalimantan Barat lebih baik daripada Riau. Dan desa mandirinya pun ada 80 desa. Sedangkan Riau hanya memiliki 10 Desa mandiri. "Kedepannya,itulah yang harus dapat kita tingkatkan.Dan bagaimana kita bisa membudayakan Bumdes yang kita punya sekarang," ucapnya. "Kalau desa maju, kabupaten maju dan kecamatan maju maka otomatis Indonesia juga akan maju. Dan kalau desa kita abaikan, kapan negara kita akan maju," tuturnya. Penulis Rivo Wijaya Editor : Fauzia |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |