Home / Politik | |||||||||
Hadiri Rakorwil, Afrizal Sintong Miliki Peluang Besar di PKS Minggu, 03/11/2019 | 12:26 | |||||||||
Afrizal alias Epi Sintong bersama Ketua DPW PKS Riau, Hendry Munief MBA. PEKANBARU - Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) yang juga merupakan mantan anggota DPRD Rohil, Afrizal alias Epi Sintong memiliki peluang besar di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk diusung sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) pada Pilkada tahun 2020 mendatang. Pasalnya, Hubungan Komunikasi Politik antar kedua partai tersebut di Kabupaten Rokan Hilir berjalan dengan baik. Afrizal Sintong mengakui kalau dirinya memenuhi undangan resmi menghadiri rapat koordinasi (Rakor) DPW PKS Propinsi Riau dalam rangka kemenangan Pilkada wilayah Riau periode 2010-2025 pada Sabtu (2/11/2019) di salah satu Hotel di Pekanbaru. Pria yang akrab disapa dengan Epi Sintong itu mengatakan, untuk maju di Pilkada tentunya harus menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik. Apalagi sebutnya PKS merupakan teman dekat sewaktu duduk sebagai anggota DPRD Rohil. Kendati demikian, tentunya juga diperlukan menjalin hubungan komunikasi politik dengan berbagai Parpol termasuk partai PKS agar nantinya bisa diantar membawa perubahan yang lebih maju di Negeri Seribu Kubah. "Inilah salah satu bentuk keseriusan saya untuk membangun Rokan Hili. Cita-cita itu harus ditempuh dengan ikut dalam Pilkada nanti. Syarat untuk menjadi kontestan di Pilkada nanti harus pula disertai dukungan dari Parpol. Alhamdulillah banyak dari pengurus Parpol merupakan kawan-kawan sesama anggota DPRD. Semoga ini menjadi pertanda hubungan yang lebih baik dalam membangun negeri yang kita cintai ini," ucapnya. Sementara itu, Politisi PKS Rohil, Edison SAg mengakui bahwa Epi Sintong merupakan temannya waktu bersama duduk sebagai anggota DPRD Rohil dan satu daerah Pemilihan (Dapil). Selama ini sebutnya hubungan komunikasi politik antara mereka berjalan sangat baik walaupun berbeda Parpol. Edison mengatakan jika peluang kemenangan calon kepala daerah yang diusung dari PKS cukup tinggi. Optimisme ini berkaca dari pemilu tahun 2014, dimana pada waktu itu PKS hanya mengisi satu kursi. Akan tetapi pada Pemilu 2019 terjadi perubahan yakni membludaknya suara PKS. "Suara pemilih PKS yang naik sangat signifikan. Hal ini sangat diyakini meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap PKS yang tinggi. Nah, tentu ini akan membawa suatu perubahan pada Pilkada nanti," ucap Edison. Dikatakannya lagi, kuatnya PKS di Rohil bukan tanpa alasan. Pada Pemilu 2014 PKS hanya mendapatkan 1 kursi di DPRD, kemudian pada Pilkada 2019 kita mendapatkan 4 kursi. "Kepercayaa masyarakat pada PKS meningkat yang tentunya menjadi modal besar bagi kemenangan calon yang kita usung di Pilkada 2020 mendatang," pungkasnya. Penulis : Afrizal Editor : Fauzia |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |