Home / Bengkalis | |||||||||
Festival Inovasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional, Simanjapadu Bengkalis Bikin Pengunjung Penasaran Selasa, 01/10/2019 | 15:12 | |||||||||
Kepala Bapenda Imam Hakim menjelaskan aplikasi Simanjapadu kepada salah seorang pengunjung. BENGKALIS - Simanjapadu Bengkalis yang diusung pada ajang Festival Inovasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat I angkatan XLII 2019 di Jakarta, Senin (1/10/2019) membuat penasaran pengunjung. Banyak yang bertanya-tanya apa sebenarnya Simanjapadu tersebut. Simanjapadu Bengkalis merupakan sebuah akronim dari Sistem Manajemen Aplikasi Pajak Terpadu Bengkalis, merupakan sebuah inovasi yang dipersembahkan oleh Bustami HY sebagai peserta PKN tingkat I angkatan XLII 2019. Aplikasi yang sengaja dibuat oleh Bustami HY bersama tim yang tergabung dalam tim efektif untuk memudahkan pelayanan pajak di Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau pada umumnya. Pada ajang pemeran Festival Inovasi itu, tulisan Simanjapadu Bengkalis yang dipampang pada banner maupun dinding depan stand membuat penasaran setiap orang yang datang. Untuk menghilangkan rasa penasaran itu, ada seorang pengunjung dari LAN RI bertanya kepada pramustand perihal apa gerangan Simanjapadu tersebut. Meskipun pemilik inovasi tidak ada di stand pemaran, yakni Sekda Bengkalis Bustami. Beliau mendadak pulang ke kampung halaman, karena ibunda tercinta meninggal dunia. Namun si pengunjung stand memperoleh jawaban yang memuaskan. Imam Hakim selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dengan gamblang dan lancar menjelaskan tentang Simanjapadu. Yakni sebuah aplikasi yang digagas oleh Sekda Bengkalis untuk memperlancar aparatur dalam pelayanan pajak online. Menurut Imam Hakim, setelah peluncuran Simanjapadu ini, pihaknya dalam waktu dekat akan segera menerapkan untuk pelayanan pajak. Hal ini merupakan salah satu upaya reformasi birokrasi untuk memudahkan pelayanan pajak di Negeri Junjungan Bengkalis. Setelah mendapat penjelasan panjang lebar, mengenai apa itu Simanjapadu, lantas si penunjung stand langsung faham. Namun tak sampai di situ, ternyata para pengunjung juga penasaran dengan beberapa potensi seni karya yang dipamerkan pada ajang itu. Salah satunya, tanjak. dengan polos si pengunjung bertanya, apa sebenarnya barang tersebut. Lantas pramu stand menjelaskan makna sebenar dari tanjak ini, merupakan salah satu tanda kebesaran Melayu yang dikenakan di kepala. Penulis : Zulkarnaen Editor : Fauzia
|
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |