Home / Huashan | ||||||
HUT Dewa Kiu Hong Tai Tei, Ritual Penyucian Diri Umat Tionghoa Selasa, 04/10/2016 | 16:57 | ||||||
Ketua Yayasan Vihara Kirti, Husni alias A Wi Oliong BAGANSIAPIAPI - Peringatan HUT Dewa Kiu Hong Tai Tei ke-112 tahun atau dikenal dengan Sembahyang Sayur, pelaksanaanya dipusatkan di Klenteng Hun Bu San Tao Bu King, Bagansiapiapi. Salah satu ajaran yang dianut umat Tionghoa Klenteng Hun Bu SAN Tao Bu King adalah tidak diperbolehkan memakan makanan berdaging dan berbau amis, namun sangat dianjurkan memakanan sayur mayur selama seminggu. "Ini sebagai ritual penyucian diri, sembahyang diawali dengan penjemputan abu dupa dari Klenteng Nam Thian Kiong, Ampang Malaysia, pada tanggal 28 September 2016, kemarin, "kata Ketua Yayasan Vihara Kirti, Husni alias A Wi Oliong, Selasa (4/10/2016) di Bagansiapiapi. Kemudian setelah sampai di Bagansiapiapi, abu dupa disambut pengurus Yayasan Vihara Kirti, bersama diiringi acara marching band dari Yayasan Perguruan Wahidin (YPW) Bagansiapiapi, Yioko Band, Barongsai beserta seluruh umat Klenteng Hun Bu SAN Tao Bu King. Begitu pula dalam pelaksanaan ritual penyucian diri, umat dianjurkan membaca parita (kitab suci, red) yang diperuntukan untuk semua kalangan baik anak-anak dan dewasa. "Persiapannya sudah kita mulai tanggal 1 - 9 Oktober 2016 atau 1-9 bulan 9 tahun imlek. Kemudian tepat tanggal 8 Oktober 2016, panitia menyambut kembali abu dupa pagoda (Nam pak tao), sebagai tanda dalam sebuah rangkaian acara. "Semua kegiatan masuk dalam serangkaian acara, seperti pembuatan dapur umum, makan bersama seluruh umat di klenteng. Dan bila bahan makanan berlebih, pihak Vihara Kirti akan memberikan sumbangan ke panti asuhan manapun yang membutuhkan, "ujarnya. Sebagaimana diketahui bahwa Klenteng Hun Bu SAN Tao Bu King awalnya bergabung dengan Klenteng Ing Hok King (klenteng tua, red), kemudian karena berbeda aliran dan memisahkan diri. Klenteng ini sudah berusia sekitar 80 tahunan. "Setiap tahun pelaksanaan ritual selalu dihadiri ribuan umat dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia dan Filipina, "sebut A Wi. Penulis : Afrizal Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |