Home / Pekanbaru | ||||||
Jarak Pandang Terbatas, Aktivitas Bandara SSK II Terganggu, 4 Pesawat Tak Berani Mendarat Minggu, 22/09/2019 | 12:03 | ||||||
Bandara SSK II Pekanbaru. PEKANBARU - Terbatasnya jarak pandang akibat kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru pada Minggu (22/9/2019) pagi membuat aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru terganggu. Menurut Officer in Charge (OIC) Bandara SSK II Pekanbaru, Benni, terbatasnya jarak pandang membuat 4 pesawat yang sebelumnya berputar-putar lebih dari 1 jam menunggu jarak pandang membaik, tak berani mendarat Bandara SSK II Pekanbaru. Mereka mengalihkan pendaratan di bandara terdekat. Karena sampai pukul 10.30 WIB jarak di Pekanbaru masih 600 meter. "Tadi itu jarak pandang masih 600 meter. Dan pesawat yang awalnya 3 pesawat bertambah menjadi 4 pesawat. Dan keempat pesawat ini batal mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru, akhirnya 2 divert ke Batam yakni ID 6856 dan lion air JT 276. Sedangkan 1 lagi Malindo Air OD 362 divert ke Subang. Sementara pesawat Citilink QG 936 divert ke Jakarta,” jelas Benni. Sementara pesawat yang take off sejak pagi sudah berangkat sebanyak 4 pesawat dari Bandara SSK II. Jika kondisi kabut asap di Kota Pekanbaru kian parah, tidak menutup kemungkinan aktivitas akan turut lumpuh, kekhawatiran ini disampaikan oleh salah seorang warga dan keluarga penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru. "Kita khawatirnya jika kondisi kabut asap kian parah, tidak hanya aktivitas sekolah yang lumpuh, aktivitas penerbangan juga akan berimbas. Mudah-mudahan Riau segera diguyur hujan lebat dan kondisi pulih sebelum kedua orang tua saya pulang umroh," ungkap Ipat salah seorang warga Jalan Paus Saat dikonfirmasi, Minggu (22/9). Untuk diketahui, selain Pekanbaru, beberapa daerah lain di Riau juga diselimuti kabut asap. Seperti Pelalawan, Inhu dan Dumai. "Jarak pandang di Pelalawan hanya 300 meter. kemudian Inhu sama dengan Pekanbaru, jarak pandang hanya 500 meter. Sementara Dumai sedikit lebih baik yakni 1 kilometer," jelas Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami. Dikatakan Sanya lagi, untuk kualitas udara di Kota Pekanbaru pagi ini juga berbahaya. "Untuk data PM10 bisa kami sampaikan bahwa berada di angka 492 ugram/m3. Ini artinya udara berbahaya. Angka di atas 350 diartikan udara dalam kondisi berbahaya," pungkasnya. Penulis : Mimi Purwanti Editor : Fauzia |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |