Home / Otomotif | |||||||||
Mobil Matik dan Manual, Mana yang Lebih Aman Dikendarai di Jalan? Minggu, 22/09/2019 | 08:13 | |||||||||
Ilustrasi JAKARTA - Mobil bertransmisi manual dan otomatis punya kelebihan dan juga pencintanya sendiri. Ada yang memilih mobil matik karena lebih mudah dikendarai, Namun juga tak jarang para pengendara lebih menyukai transmisi manual karena tak ingin kehilangan sensasi dalam berkendara. Tapi kalau bicara soal keamanan, kira-kira mana yang lebih aman ya ketika dikendarai di jalan? Mengutip dari Detik, Minggu (22/9/2019), mobil bertransmisi matik dinilai lebih aman apalagi buat pengendara pemula. Karena hanya tinggal menginjak pedal gas dan rem, si pengendara bisa mengurangi kemungkinan kehilangan kontrol di jalan. Seperti diketahui, pada mobil manual pengendara juga harus memperhatikan pergantian gigi diiringi dengan menginjak koplingnya. Mobil matik juga dinilai lebih mudah digunakan ketika sedang bermanuver. Biasanya, girboks pada mobil matik sudah dibekali dengan beragam fitur keamanan sehingga bisa mengurangi risiko kecelakaan. Sementara pada mobil manual, mungkin saja tuas transmisi tersangkut yang membuat si pengendara kesulitan. Adanya mode 'P' alias 'Park' pada tuas transmisi mobil matik juga menjadi keamanan tersendiri. Dengan memposisikan tuas transmisi pada 'P' mobil otomatis mengerem dan tak ada kemungkinan berjalan sendiri secara tiba-tiba. Tapi mobil matik cukup berisiko ketika dibawa ke daerah pegunungan, apalagi si pengendara masih belum mengetahui seluk beluk transmisi otomatis. Jikalau tak menggunakan gigi yang pas saat turunan dan tanjakan bisa berpotensi merusak transmisi itu sendiri. Sebagai contoh, girboks mobil matik bisa rusak ketika melintas di tanjakan posisi transmisi tak dipindahkan ke '2'. Mobil bisa overheat ketika tuas transmisi tetap berada di posisi 'D' saat dikendarai di daerah dengan jalanan menanjak. Saat mengendarai mobil matik, konsentrasi Anda dipusatkan ke bagian setir. Ini juga bisa menjadi bahaya karena si pengendara terlalu santai hingga berpotensi kehilangan fokus berkendara. Bagi mereka yang doyan berkendara, tentu menganggap mobil manual lebih mudah untuk dikontrol. Mereka yang sudah mahir menyetir bisa menyesuaikan mobil dengan kondisi jalan. Mobil manual juga membutuhkan perhatian lebih dibandingkan matik karena pengendara harus fokus pada transmisi, kopling, gas, dan juga rem. Hal itu tentu baik karena kesempatan pengendara untuk lengah lebih sedikit. Mengendarai mobil manual sama juga artinya dengan mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Buat yang sudah mahir tentu bukan masalah berarti, namun bagi yang belum ahli pastinya menjadi tantangan tersendiri. Agak sulit untuk memarkir mobil manual di jalanan yang permukaannya miring. Tak seperti mobil matik yang tuasnya tinggal dipindahkan ke 'P' maka posisi roda akan terkunci. Pada mobil manual agar mobil tak berjalan sendiri ketika diparkir di jalanan miring maka gigi harus dipindahkan ke posisi mundur atau 1 sembari menarik rem tangan. (*) |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |