Home / Hukrim | |||||||||
Remaja Pria Tewas Tergantung, Anehnya Kaki Sentuh Tanah dan Celananya Ada Bercak Darah Selasa, 10/09/2019 | 11:25 | |||||||||
Remaja pria ditemukan tewas tergantung di kebun karet milik warga. SELATPANJANG - Seorang pemuda ditemukan tewas tergantung di bawah pohon karet dengan seutas tali di kebun milik warga, tepatnya di Kecamatan Rangsang Pesisir, Selasa (10/9/2019). Korban tewas tergantung dengan tali tambang menggunakan baju sweater dengan tutup kepala dan mengenakan celana jeans dan di sampingnya terdapat sebuah tas berwarna hitam. Belum diketahui pasti kronologis kejadiannya. Pihak Kepolisian sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi. Namun Kejadian tersebut dibenarkan langsung oleh Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek SH MH melalui Kapolsek Rangsang Iptu Djoni Rekmamora. "Iya betul, untuk laporannya nanti dulu, anggota masih di lapangan," kata Djoni. Sementara itu Sekretaris Camat Rangsang Pesisir, Masnawi yang berada di lapangan ketika dikonfirmasi juga membenarkan kejadian tersebut. "Pada pukul 06.00 WIB tadi pagi saya dihubungi oleh warga yang sekaligus Kasi Pelayanan Pak Ahmadi, dia mengabarkan ada warga yang meninggal tergantung di pohon karet. Saya dan Pak Camat yang kebetulan tidur di kantor langsung bergegas menuju lokasi. Sampainya di sana masyarakat sudah ramai. Langsung saya perintahkan Kasi Pelayanan untuk menghubungi pihak kepolisian dan Babinsa," ujar Masnawi. Dikatakan Masnawi, pria tewas tersebut akrab disapa dengan panggilan Jn berumur 17 tahun. Untuk penyebabnya pun belum diketahui secara pasti. Namun banyak kejanggalan yang ditemukan dari kematian pemuda tersebut. Keanehan yang ditemukan dimana tewasnya pemuda itu dengan kondisi kaki yang menyentuh tanah, selain itu juga ditemukan bercak darah di bagian belakang celana korban. "Pemuda tersebut panggilan sehari- harinya diketahui bernama Jn. Penyebabnya belum tahu, faktanya memang tergantung, tapi kalau ditengok-tengok seolah-olah tidak wajar, tapi biarlah polisi yang menentukan. Keluarganya belum bisa dihubungi, tadi ibunya berteriak histeris," kata Masnawi. Penulis : Ali Imron Editor : Fauzia |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |