Home / Ekonomi | |||||||||
Pertamina Jangan Cuma Tunggu Blok yang Jatuh Tempo Rabu, 04/09/2019 | 13:34 | |||||||||
Ilustrasi IPA 2019 JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kembali menyinggung upaya PT Pertamina (Persero) untuk melakukan eksplorasi. "Pertamina harus punya semangat. Harus melakukan eksplorasi dengang sungguh-sungguh jadi jangan hanya menunggu blok produksi yang sudah jatuh tempo," kata Jonan usai membuka gelaran The 43rd Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition 2019, di Jakarta, Rabu (4/9/2019). "Karena kalau di hulu migas, kalau Anda mau bikin terobosan yang besar, mau ekspansi yang besar di bisnis itu harus melakukan eksplorasi sendiri," tambah Jonan. Terlebih lagi, lanjut Jonan, masih ada 128 potensi cekungan di Indonesia, dan yang dieksplorasi baru setengahnya. Jonan mengakui, memang eksplorasi tidak bisa dilakukan dalam kapasitas besar apabila hanya mengandalkan APBN, maka dari itu ada Komitmen Kerja Pasti (KKP) yang disediakan oleh KKKS. "Memang harus ada izin, tapi itu gampanglah. Yang penting komitmen eksplorasinya, tapi tidak bisa dipastikan eksplorasi ini menemukan minyak, itu tergantung, karena kandungan minyak di perut bumi ini kan sudah jutaan tahun umurnya," jelas Jonan dilansir cnbc. Ia pun mengapresiasi apabila Pertamina bisa ekspansi ke luar negeri. Sebab, nantinya hal tersebut akan meningkatkan produksi migas perusahaan. Di sisi lain, Plt Presiden IPA Louise M McKenzie menambahkan, IPA berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Pemerintah demi mendukung peningkatan daya saing industri migas nasional Indonesia untuk menciptakan peningkatan eksplorasi dan optimasi produksi guna ketahanan energi Indonesia di masa mendatang. Terbitnya keputusan Pemerintah tentang persetujuan revisi POD Blok Masela dan perpanjangan kontrak Blok Corridor menjadi sinyal yang baik bagi para investor. Selain itu, Pemerintah juga diketahui telah melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan daya saing Indonesia. "Regulasi dan perizinan yang semakin sederhana dan pembukaan akses data migas, serta insentif perpajakan merupakan keberlanjutan langkah Pemerintah menuju arah yang tepat," katanya.(*) |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |