Home / Pemprov Riau | ||||||
Gubri Ajak Semua Pihak Bahu Membahu Selesaikan Masalah Aset Daerah Senin, 02/09/2019 | 13:36 | ||||||
Acara penandatanganan MOU bidang perdata dan tata usaha negara. PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau mengadakan acara Penandatanganan Perpanjangan MOU Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara dan sekaligus Penandatanganan Piagam Deklarasi Pemulihan dan Penyalamatan Aset Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dengan Kejaksaan Tinggi serta Pemerintah Kota Madya/Kabupaten se-Riau. Acara ini dihadiri langsung Gubernur Riau Syamsuar dan Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Abdul Shakur beserta seluruh Walikota/Bupati se-Provinsi Riau, sekaligus seluruh Kejati/Kejari Kabupaten/Kota se-Riau, Senin (2/9/2019) siang di Bank Riau Kepri Pekanbaru. Acara tersebut bukan hanya acara seremonial biasa, tetapi untuk tindak lanjut dalam rangka penuntasan tunggakan-tunggakan aset yang berpotensi pada kerugian keuangan negara, khususnya Provinsi Riau. Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dalam sambutannya mengatakan atas nama pemerintah Provinsi Riau menyambut baik dengan adanya penandatanganan dari kerjasama ini sebagai upaya untuk selalu bersinergi terkait dalam masalah aset. Sekaligus mengevaluasi kinerja dan supervisi bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. "Secara garis besar, pemerintah punya dua fungsi dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, yaitu fungsi memerintah dan juga melayani," jelas Syam. Sambung Syam, dengan adanya komitmen bersama dalam penandatanganan kerjasama seluruh Walikota/Bupati dan kejati se-Provinsi Riau, ke depan hendaknya dapat menyelesaikan permasalahan yang menyangkut aset daerah, seperti masalah tanah pemerintah yang sudah ada sebagian diambil alih pihak ketiga. Selain itu, katanya, ada juga masalah kredit yang macet, terutama kredit macet di Bank Riau Kepri, yang dapat menghambat Riau - Kepri untuk meluncurkan Bank Riau Kepri Syariah. Ada juga kredit macet di Perusahaan Ekonomi Rakyat (PER). "Oleh karena itu kami meminta kepada seluruh Bupati/Walikota maupun Kejati se-Provinsi Riau untuk dapat membantu mengembalikan kredit-kredit yang macet ini. Walaupun tidak kembali semua tetapi paling tidak bisa membantu dari BUMD itu sendiri. Serta sekaligus dapat memperbaiki Neraca keuangan Provinsi Riau,"ungkap Syam. Selain dari masalah aset daerah, Gubri juga ungkit soal sampah, wisata halal, dan lingkungan. (Adv) |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |