Home / Bengkalis | |||||||||
Pimpin Apel Siaga Dalkarhutla di Rupat, Kalaksa BPBD Bengkalis Minta Totalitas Atasi Karhutla Jumat, 09/08/2019 | 17:52 | |||||||||
Kalaksa BPBD Kabupaten Bengkalis H Tajul Mudarris tinjau posko Kesehatan tim Dalkarlahut yang didirikan PT SRL dikantor Camat Rupat. RUPAT - Karhutla menimbulkan berbagai dampak negatif yang luar biasa, berdampak negatif bagi perekonomian, kesehatan hingga kerusakan ekologis. Karena itu, kesiapsiagaan semua pemangku kepentingan terus ditingkatkan. "Semua pihak, semua komponen masyarakat harus totalitas mencegah dan memadamkan karhutla," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bengkalis H Tajul Mudarris saat memimpin Apel siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarlahut) yang dipusatkan di Halaman Kantor Camat Rupat, Jumat (9/8/2019). Apel siaga Dalkarlahut diikuti personel gabungan terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, Damkar, Linmas, Mahasiswa KKN, dan puluhan tim pemadam atau fire control dari PT Sumatera Riang Lestari (SRL). "Dari perusahaan, PT SRL telah memberikan contoh terhadap upaya pencegahan bencana asap akibat karhutla di Pulau Rupat ini. Semoga menjadi contoh bagi perusahaan lain," tambahnya Lanjutnya, sesuai arahan BNPB lebih baik mencegah dari pada memadamkan api. Untuk itu setiap desa di Rupat telah dibentuk Masyarakat Peduli Api (MPA). MPA setiap hari melakukan patroli dibantu tim dari PT SRL untuk memantau titik api khususnya di lahan tidur atau lahan kosong. Jika menemukan titik api langsung melapor ke instansi terkait untuk dilakukan pemadaman secara dini. "Jangan sampai Karhutla yang terjadi di Februari lalu terulang lagi, bahkan akibat kejadian itu Rupat menjadi perhatian pusat akibat luasnya lahan yang terbakar mencapai 600 hektar," tegasnya. "Alhamdulillah saat ini di Rupat nihil hotspot, keadaan ini harus kita pertahankan, sebab laporan BMKG tingkat panas di Riau di perkirakan sampai Oktober. Kewaspadaan harus ditingkatkan. Karhutla banyak dampak negatifnya baik dari sisi ekonomi dan kesehatan dan bila melihat pelaku pembakar lahan segera laporkan kepada pihak berwajib," tukasnya. Camat Rupat Hanafi usai apel siaga mengatakan, pencegahan terus dilakukan di wilayah rawan karhutla. Dengan prinsip mencegah lebih baik dari pada memadamkan api. Banyak hal telah dilakukan, mulai dari sosialisasi melalui Kades dan Lurah dan membuat kanal blocking termasuk membentuk MPA di setiap desa. "Kepedulian semua pihak terhadap upaya pencegahan kabut asap akibat karhutla kami ucapkan terimakasih," ucapnya. "Tidak lupa pula ucapan terimakasih kami sampaikan kepada puluhan tim dari PT SRL yang selalu standby di lokasi rawan karhutla. Tidak hanya itu, pihak SRL juga meletakkan dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada tim gabungan yang saat ini bekerja keras mencegah terjadinya karhutla," tuturnya. Sejauh ini PT SRL sangat responsif dan selalu aktif membantu tim pemadam di lapangan. Bahkan PT SRL sebelumnya telah menandatangani MoU dengan Desa Pergam dan Sukarjo Mesim pada 2016. Tahap kedua PT SRL kembali menandatangani MoU dengan Desa Terkul dan Batu Panjang pada Juni 2019 tujuannya untuk mencegah bencana kabut asap akibat karhutla. "Setelah MoU ditandatangani desa yang berhasil menjaga lahannya dan berhasil mencegah Karhutla dalam satu tahun akan diberi reward oleh PT SRL," sebut Camat. Masih kata Camat, ini contoh yang baik untuk menggugah semangat masyarakat agar bersama-sama mencegah karhutla. "Kami berharap apa yang dilakukan pihak SRL menjadi contoh bagi perusahaan lain di Rupat," harapnya. "Penandatangan MoU ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam upaya mencegah bencana kabut asap akibat karhutla khsusnya di Rupat," tutupnya. Penulis : Bambang Editor : Fauzoa |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |