Home / Otonomi | |||||||||
Hadapi Musim Kemarau di Riau, BPBD Sebut Sudah Melakukan Modifikasi Cuaca Rabu, 07/08/2019 | 16:17 | |||||||||
Ilustrasi Karhutla. PEKANBARU - Menghadapi musim kemarau yang panjang tahun 2019 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berupaya melakukan penanggulangan kebarakan hutan dan lahan (Karhutla) dengan membuat hujan buatan. "Modifikasi cuaca atau hujan buatan ini sudah dilakukan sejak bulan lalu dengan dua tahap menggunakan pesawat khusus," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Provinsi Riau Jim Ghofur saat dihubungi halloriau.com, Rabu (7/8/2019) siang. Menurut Jim, modifikasi cuaca di Kota Pekanbaru sendiri bisa dilakukan apabila awan tersebut berpotensial dapat menyebaikan garam yang menghasilkan hujan. Kata Jim itu sudah dilaksanakan dengan cara menaburkan garam ke awan melalui bantuan pesawat. "Lalu tahap kedua ini tidak garam lagi. Tapi kayak fler, yang ditembakkan ke awan tersebut. Tujunnya untuk membuat hujan buatan. Hasilnya beberapa wilayah di Riau sudah terjadi hujan kemarin," sambung Jim. Selain itu, titik api yang saat ini terjadi di beberapa wilayah yakni Kabupaten Pelalawan, Siak, Inhil, Rohil dan Bengkalis berangsur padam. Jim menyebut kebakaran hebat di Pelalawan juga berangsur hilang asapnya. "Untuk wilayah Pangkalan Kuras, Krinci sudah ads upaya pemadaman," yakin Jim. Jim juga berharap, upaya penanggulangan kebakaran lahan ini tidak hanya melibatkan pemerintah daerah sendiri. Namun juga peran serta segenap lapisan masyarakat, perusahaan untuk mengatasinya dalam menciptakan kondisi yang baik. Dalam faktanya, Jim menyebut kebakaran ini disebabkan oleh manusia itu sendiri. Baik sengaja ataupun tidak disengaja, karena satu titik saja bisa meluas kemana-mana kalau tidak segera dipadamkan. "Sengaja itu, karena ingin buka lahan untuk perkebunan dengan membakar lahan semula dari 1 hektare setelah dibakar menjadi meluas. Kalau tidak sengaja karena membuang puntung rokok sembarangan, dan lupa mematikan. Hati-hati di musim kemarau ini, jangan buka lahan dengan membakar," imbuh Jim. Penulis : Helmi Editor : Fauzia |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |