Home / Ekonomi | |||||||||
Perjalanan Mudik Lebaran Jadi Penyumbang Inflansi di Riau Senin, 10/06/2019 | 14:37 | |||||||||
Kepala BPS Riau Aden Gultom PEKANBARU- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom mengatakan, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,68 persen pada bulan Mei lalu. Angka tersebut naik jika dibandingkan pada bulan April lalu, dimana angka inflasi Riau berada di posisi 0,53 persen. Hal ini menurut Aden Guktom dipicu akibat tingginya harga cabai merah dan bawang putih selama bulan suci Ramadan 1440 Hijriah, serta tingginya mobilitas warga untuk melakukan perjalanan mudik lebaran. Dari 23 kota, Indeks Harga Konsumen (IHK), seluruhnya mengalami inflasi pada bulan Mei 2019. Dimana angka inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,78 persen. Sedangkan inflasi terendah berada di Kota Tanjung Pandan sebesar 0.23 persen. Adapun kelompok pengeluaran yang menjadi andil terjadinya inflasi, yakni bahan makanan, makanan jadi, listrik dan transportasi. Sedangkan komoditi pemicu terjadinya inflasi seperti cabai merah, kentang, bawang putih, pepaya, angkutan udara dan angkutan darat. "Selain cabai merah dan bawang putih, angkutan udara dan angkutan darat menjadi penyebab terjadinya inflasi karena banyak warga yang melakukan perjalanan mudik lebaran. Namun kita akan melihat, apakah perjalanan mudik dan arus balik akan mempengaruhi angka inlfasi pada bulan Juni nanti," ungkap Aden, Senin (10/6/2019). Dari bulan Januari hingga Mei 2019, jumlah total inflasi di Riau mencapai angka 0,95 persen. Diprediksi, jumlah total inflasi Riau hingga akhir tahun 2019 hanya mencapai angka 2,31 persen yang berada jauh di bawah ambang batas aman yakni 3,50 persen. Penulis : Mimi Purwanti Editor : Fauzia |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |