JAKARTA - Daihatsu menutup tahun 2018 dengan raihan peringkat dua dalam penjualan ritel automotif nasional. Dengan prestasi ini, selain berhasil mempertahankan peringkat dua penjualan ritel selama 10 tahun berturut-turut, Daihatsu juga mencetak angka penjualan terbaik sepanjang sejarah.

Hal itu terbukti dari retail sales Daihatsu yang mencapai 200.178 unit atau naik 8,1 persen dan wholesales sebesar 202.738 unit atau naik 8,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Di pasar automotif nasional, penjualan retail sales Daihatsu meraih pangsa pasar 17,3 persen dari volume ritel nasional 1.070.156 unit.

Sementara wholesales Daihatsu meraih pangsa pasar 17,3 persen dari volume nasional 1.079.886 unit. Penjualan retail sales Daihatsu didominasi Sigra dengan 50.682 unit yang berkontribusi 25 persen, diikuti Gran Max (PU) 42.250 unit (21 persen), Xenia 30.418 unit (15 persen), dan Terios 29.655 unit (15 persen). Adapun Ayla ber kon - tribusi 25.361 unit (13 persen) dan Gran Max (MB) 16.185 unit (8 persen).

Sementara line-up Daihatsu lainnya, meliputi Luxio, Sirion, dan Hi-Max, mencapai 5.627 unit (3 persen). Tidak jauh berbeda, perolehan wholesales Daihatsu juga dipimpin Sigra sebanyak 50.907 unit (25 persen), diikuti Gran Max (PU) sebesar 42.389unit (21 persen), Terios 31.453 unit (16 persen), dan Xenia 29.521 unit (15 persen).

Kemudian, Ayla sebesar 26.952 unit (13 persen) dan Gran Max (MB) 16.189 unit (8 persen). Untuk model lainnya, yakni Luxio, Sirion, dan Hi-Max, berkontribusi 5.327 unit (3 persen).

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia sehingga Daihatsu kembali meraih posisi dua pada 2018," ujar Tetsuo Miura, selaku President Director PT Astra Daihatsu Motor.

"Dengan pencapaian ini, Daihatsu mampu mempertahankan posisi kedua di pasar automotif Indonesia selama 10 tahun terakhir secara berturut-turut, dan mencatat penjualan tertinggi sepanjang sejarah Daihatsu di Indonesia,” ucapnya.(*)