Home / Hallo Indonesia | ||||||
Penyebab Kapal Meledak di Sungai Musi Diduga dari Percikan Starter Jumat, 21/12/2018 | 20:59 | ||||||
Foto : CNN Indonesia PALEMBANG - Satpolair Polresta Palembang masih menyelidiki penyebab meledak dan terbakarnya kapal motor (jukung) di Stasiun Pengisian Bahanbakar Bunker (SPBB) Terapung 27-25503 Sungai Musi, bawah jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/12/2018) lalu. Kasatpolair Polresta Palembang Komisaris Yudho Winarno mengatakan, pihaknya beserta Laboratorium Forensik Polri telah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara. Dilansir dari cnnindonesia.com, dugaan sementara, kebakaran disebabkan dari percikan api yang muncul saat kapal jukung Jasa Mulya menyalakan mesin. Percikan api tersebut kemudian menyambar tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium. "Ini baru dugaan ya. Hari ini kita periksa empat saksi dari pegawai SPBB. Sebenarnya ada banyak saksi lain, tapi kita periksa bertahap di Satpolair Polresta," ujar Yudho saat dikonfirmasi, Jumat (21/12). Pada Kamis (20/12) petang lalu, kapal jukung Jasa Mulya membeli 10 drum berisi BBM jenis solar dan premium dari SPBB Terapung tersebut. Sehingga saat percikan api menyambar BBM, ledakan sangat besar terjadi dan terdengar hingga radius 300 meter dari lokasi kejadian yang berada di dekat Jembatan Ampera. Yudho pun mengatkan pihaknya bersama Basarnas sampai dengan saat ini masih mencari satu korban hilang yang diketahui tenggelam pascaperistiwa tersebut. Korban yang masih dicari itu adalah, Zulman (30) salah satu pegawai SPBB Terapung. Ia diduga hilang tenggelam pasca kejadian. Hingga operasi pencarian dihentikan pada pukul 18.00, tim pencarian yang terdiri dari 12 personel belum menemukan keberadaan korban. Humas Kantor SAR Palembang, Perry Irawan mengatakan, penyisiran dilakukan sejak pukul 07.00 di titik pencarian mulai dari lokasi kejadian yakni di Stasiun Pegisian Bahanbakar Bunker (SPBB) 27-25503 4 Ulu hingga 5 kilometer ke arah hilir Sungai Musi. Pencarian dilakukan dengan cara menyisir sungai dengan dua kapal RIB 01 dan RIB 02 Basarnas. "Kita enggak bisa menyelam karena visibility nol. Tadi pagi juga terkendala hujan, namun siang hingga sore cerah. Hingga sore hari korban yang kita cari belum ditemukan," ujar Perry. Berdasarkan laporan saksi mata, Zulman terlihat tenggelam di lokasi kejadian saat kapal jukung Jasa Mulya meledak. Pihak SAR pun akan kembali menyusuri Sungai Musi lagi besok dengan titik pencarian yang sama. Tujuh korban ledakan kapal di SPBB dekat Jembatan Ampera, yang berasal dari dua jukung dan pegawai SPBB, masih dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis di RSMH Palembang. (*)
|
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |