Home / Otonomi | ||||||
Wujudkan UHC Kepesertaan Program JKN 2019, Optimalkan Kanal Pendaftaran di Kepenghuluan Senin, 05/11/2018 | 11:44 | ||||||
BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Sumbagteng dan Jambi menggelar pertemuan dengan pemerintah daerah Riau dari tingkat kabupaten/kota hingga kepenghuluan/desa, terkait optimalisasi kanal pendaftaran kabupaten/kota se-Provinsi Riau, di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Jumat (2/11). PEKANBARU - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersama pemerintah kabupaten/kota di Riau bertekad dapat memenuhi target Universal Health Coverage (UHC) kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Riau tahun 2019, sebesar 95 persen. Salah satunya, mengoptimalkan kanal-kanal pendaftaran di kabupaten/kota se-Riau. "Target UHC kepesertaan program JKN di Riau hingga saat ini baru sekitar 68,82 persen atau 4.141.255 jiwa dari total jumlah penduduk. Itu artinya, masih ada 31,14 persen lagi yang harus dicapai dari target 95 persen di tahun 2019 mendatang," ujar Assisten Deputi Bidang Monitoring dan Evaluasi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Sumbagteng Jambi, Kiki Crismar Marbun. Hal ini disampaikan Kiki, dalam acara pertemuan seputar optimalisasi kanal pendaftaran kabupaten/kota se-Provinsi Riau, bersama beberapa jajaran pemerintah daerah di Riau dari tingkat kabupaten/kota hingga kepenghuluan/desa, di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Jumat (2/11/2018). Katanya, kanal-kanal yang dimaksud adalah pemanfaatan drop box pendaftaran yang terdapat di kecamatan hingga kepenghuluan/desa di seluruh Provinsi Riau. "Melalui drop box, masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dapat melakukan pendaftaran sendiri tanpa perlu datang ke kantor pelayanan BPJS Kesehatan," ujar Kiki. Kiki, berharap, dengan adanya kerja sama pemerintah daerah maka optimalisasi kanal pendaftaran bisa terlaksana dengan baik, sehingga Riau bisa UHC di tahun 2019 nanti dapat tercapai. Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Rahmad Asri Ritonga, mengatakan, pihaknya terus mendekatkan proses pendaftaran bagi masyarakat, terutama di daerah Rokan Hulu (Rohul) yang wilayahnya sangat luas. "Untuk BPJS Kesehatan cabang Pekanbaru yang membawahi empat daerah, tingkat kepesertaan terendah ada di Rohul, yakni baru 45 persen. Ini yang kita upayakan, bagaimana masyarakat mudah menjangkau pendaftaran melalaui drop box, mengingat wilayahnya cukup luas," papar Asri. Sedangkan tiga daerah lainnya, terang Asri, untuk Kota Pekanbaru tingkat kepesertaan sudah mencapai 85 persen, Pelalawan ada 72 persen, dan Kampar 75 persen. "Untuk kanal drop box ini diperuntukan bagi kepesertaan mandiri," tuturnya. Asri mengakui, masih banyak PR, sehingga target kepesertaan masih belum tercapai. Seperti di sektor badan usaha masih banyak yang belum patuh, ada yang hanya mendaftarkan karyawannya sebagian saja, tidak seluruhnya. Begitu juga masyarakat (sektor mandiri, red) ada yang mendaftar saat perlu saja tak menyegerakan. Bahkan ada honorer yang belum terdaftar. "Semua ini perlu jadi perhatian. Sehingga kerja sama semua lini sangat diperlukan," ucap Asri. Sedangkan Sekdakab Bengkalis, Sekdakab Bengkalis, Bustami HY, komit dalam mendukung UHC kepesertaan program JKN menyeluruh 2019. Sebab hal ini sesuai Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN. "Untuk mencapai UHC 2019 ini, kami selalu bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, dan jajaran pemerintahan daerah terkait lainnya. Intinya, kita komit ini bisa tercapai," pungkasnya. Penulis: Vivi Eliyati Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |