Home / Bengkalis | |||||||||
Perayaan Cue Lak di Pakning, Ribuan Warga Tionghoa Tumpah Ruah ke Jalan Rabu, 21/02/2018 | 11:44 | |||||||||
Salah satu ritual pada perayaan Cue Lak di Kota Sungai Pakning BUKIT BATU - Ribuan warga Tionghoa Sungai Pakning tumpah ruah turun ke jalan memeriahkan Cue Lak atau pawai hari keenam Tahun Baru Imlek 2569, Rabu (21/02/2019).
Perayaan ini merupakan salah satu ritual peringatan hari ulang tahun Dewa Ching Cui Choo She dengan pawai keliling di mulai dari Kelenteng Hock Hian Kiong di Desa Sungai Selari menuju kota Pakning. Sebelum pawai dimulai, dilakukan ritual terlebih dahulu di Kelenteng Hock Hian Kiong, Diiiringi dentuman gendrang dan irama lainnya yang dimainkan sejumlah anak-anak Tionghoa, satu persatu peserta dirasuki roh dewa dan ritual dimulai dengan cara menusuk mulut dengan besi dari berbagai ukuran, dan ada juga yang memukukkan pedang ke badan mereka, tetapi tidak ada bekas luka terlihat di badannya. Setelah ritual selesai peserta pawai Cue Lak kemudian menuju Kota Pakning, selain itu bunyi petasan selama pawai dipasang peserta dan bunyi petasan tersebut menjadi suatu tradisi dalam perayaan ini. Dalan pawai tersebut terlihat peswrta pawai membawa sejumlah bendera dari berbagai bentuk dan juga peserta yang dirasuki roh dewa berjalan sambil diiringi dentuman gendrang, bahkan ada juga peserta yang membawa tandu yang biasa disebut Kiu dan didalam tandu tersebut ada patung dewa. Sesampainya arakakan di Jalan Sudirman Kota Pakning tepatnya di depan Hotel Wisata, dilakukan ritual sembahyang yang dipimpin oleh seorang Tangkie atau biasa disebut pimpinan dewa. Ritual tersebut oleh masyarakat tionghoa ada yang menggunakan kesempatan tersebut untuk meminta berkah kepada dewa mereka dengan memegang dupa sebagi simbol dari permintaan tersebut. Atraksi demi atraksi dipersembahkan peserta pawai, selain ritual juga di lakukan permainan Kiu yang dimainkan sebanyak empat orang dengan cara mengoyangkan ke kiri dan kekanan. Setelah ritual selesai dilakukan di Jalan Sudirman, peserta pawai kemudian kembali menuju kelenteng Hock Hian Kiong. Pawai Cue Lak ini selain jadi perayaan bagi warga Tiogha juga menjadi perhatian bagi masyarakat tempatan yang ingin menyaksikan acara ritual tersebut. "Tradisi Cue Lak ini memang dirayakan setiap tahunnya, dengan arak-arakan dimulai dari kelenteng Hick Hian Kiong menuju kota Pakning dan kemudian kembali lagi menuju kelenteng, " ujar Sumantri Yahya Ketua Yayasan Wihara Dharma Sagara Sungai Pakning, Rabu (21/02/2018). Penulis : Alfisnardo |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |