Home / Hallo Indonesia | |||||||||
Dari Temu kangen Reuni IMAKGI 2018 12 Mantan Awak Kabin Garuda Raih Penghargaan Selasa, 06/02/2018 | 14:32 | |||||||||
IMAKGI foto bersama JAKARTA - Gedung Kesenian Jakarta menjadi saksi siapa saja anggota Ikatan Mantan Awak Kabin Garuda Indonesia (IMAKGI) yang mendapat penghargaan tahun ini. Mereka adalah mantan awak kabin yang dianggap memiliki kontribusi besar pada penyemangat bagi mantan awak kabin Garuda Indonesia lainnya setelah tidak bekerja lagi di Garuda Indonesia "Total ada 12 mantan awak kabin Garuda Indonesia yang mendapat penghargaan dalam acara Temu Kangen Reuni IMAKGI 2018 kali ini," kata Ketua Umum IMAKGI periode 2016-2019 Santo Kadarusman melalui rilisnya. Penganugerahan IMAKGI Award 2018, dilaksanakan Rabu (31/1/2018), selain para penerima yang mendapat penghargaan, hadir juga Management Garuda Indonesia, Pemda DKI Jakarta Dinas Pariwisata, DPP IMAKGI dan ratusan anggota IMAKGI yang memenuhi Gedung Kesenian Jakarta. IMAKGI, adalah organisasi yang bergerak dalam bidang sosial, dimana memiliki tujuan utama dari anggota untuk anggota. Anggota IMAKGI adalah seluruh mantan awak kabin Garuda Indonesia, yang sampai saat ini sudah mencapai 3.000 an orang dan berdomisili di dalam serta di luar negeri. Ketua Umum IMAKGI periode 2016-2019 Santo Kadarusman (tengah) Susunan acara Temu Kangen Reuni IMAKGI 2018, selain Penganugerahan Penghargaan, ada lomba nyanyi Mirip Bintang, juga gelaran drama musikal yang mengangkat seni budaya Betawi dan Indonesia dari sudut pandang profesi sebagai awak kabin Garuda Indonesia yang telah melanglang buana Gelaran drama musical Anak Betawi Terbang Tinggi ini bertujuan membangun rasa cinta dan bangga IMAKGI kepada Indonesia, sekaligus menginspirasi sesama anggota IMAKGI untuk tetap berkarya dan menjunjung kearifan lokal khas negara kita tercinta. Anak Betawi Terbang Tinggi, tersebutlah Ipeh dan Pian, anak betawi yang menjadi awak kabin di PT Garuda Indonesia. Saat mengunjungi berbagai negara di dunia, Ipeh selalu terkagum-kagum dengan suasana dan keindahan ragam budaya negara lain. Namun, dengan keluguan dan ketulusan hatinya, Pian lalu mengajak Ipeh membandingkan dengan seni dan budaya milik bangsa Indonesia. Akhirnya setelah melalui konflik ringan dan gaya jenaka, mereka berdua memutuskan bahwa Indonesia adalah tempat terindah di dunia dengan seni budaya yang tinggi tak ada bandingannya. Ditampilkan bergantian antara seni budaya negara lain pada giant screen dalam waktu yang singkat, lalu tampil live seni budaya Indonesia di atas panggung. Jumlah pemain anggota IMAKGI 50 orang dengan durasi 40 menit. "Semoga Temu Kangen Reuni IMAKGI 2018 ini, bisa membangkitkan semangat awal bekerja atau berbagi pengalaman indah selama tak berjumpa, untuk bersama saling menginspirasi dan menciptakan prestasi serta saling asah, asih dan asuh," harap Santo.(*) |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |