Home / Hallo Indonesia | ||||||
Arus Lintas Sumbar Riau Kembali Normal, Warga Tetap Diminta Berhati-Hati Minggu, 31/12/2017 | 12:52 | ||||||
Kondisi jalan yang sebelumnya digenangi banjir. PEKANBARU - Pasca banjir akibat hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan banjir di kawasan Jalan Lintas Sumatra Barat - Riau, Pangkalan Koto Baru, Kabupaten 50 Koto Sumbar, kini arus kenderaan sudah pulih. Banjir yang semula ketinggiannya mencapai 1,5 meter dan tanah longsor di daerah Bandrek House juga sudah dibersihkan dengan menggunakan alat berat milik pemerintah setempat. "Sejak tadi malam air sudah surut, arus jalan sudah mulai beransur pulih dan berjalan lancar," ungkap Kapolsek Pangkalan 50 Kota, Polda Sumbar, Iptu Abdul Kadir Jailani, siang saat dihubungi halloriau.com melalui telpon genggamnya, Minggu (31/12/2017) siang. Abdul menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya hujan deras, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang untuk dapat dibukakan pintu airnya. Masyarakat setempat dimintai berhati-hati. "Jadi masyarakat dimintai untuk bersiap-siap mengungsi ketempat yang lebih aman dari jangkauan banjir dan langsor apabila air kembali naik dengan cuaca seperti ini. Mengenai antisipasinya, kita sudah kordinasi ke PLTA agar pintu air segera dibuka agar tidak terjadi banjir saat hujan deras," terang Abdul. Selain itu juga, Badan Penanggulangan Bencana Dareah (BPBD) setempat saat berlangsungnya terjadi longsor langsung menurunkan alat beratnya untuk menanggulangi tanah longsor yang menutupi jalan lintas Sumbar - Riau. Ditambahkan Abdul, untuk korban jiwa tidak ditemukan. "Kita sudah kordinasi dengan pihak BPBD dan Pekerjaan Umum (PU) setempat terkait strerilkan lokasi longsor dan banjir dengan menggunakan alat berat. Untuk korban jiwa saat ini tidak ada ditemui," tambah Abdul. Abdul juga menghimbauan kepada masyarakat lebih bijak memilih jalur dan memantau perkembangan informasi jalur agar tidak terjebak macet. Warga juga agar menghindari daerah-daerah yang tinggi dan menjauhi daerah pinggiran sungai. Kemudian bagi pengendara umum lainnya agar dapat lebih berhati-hati melalui jalan yang rawan longsor. "Kita juga sudah memberikan spanduk himbauan yang dipasang ditempat-tempat rawan banjir dan tanah longsor. Masyarakat juga dimintak untuk menghindari tempat-tempat ketinggian dan pinggiran sungai. Lebih pandai mencari informasi perkembangan arus lintas agar tidak kejebak macet. Apalagi saat ini sudah musim penghujan yang berkepanjangan," harap Abdul. Sebelumnya, akibat hujan deras yang Jorong Sopang Nagari Pangkalan, Sabtu (30/12/2017) pagi mendadak banjir dengan ketinggian 1,5 meter dibarengi tanah longsor yang menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total. Penulis: Helmi Editor: Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |