Home / DPRD Pekanbaru | ||||||
Pemko dan Kepolisian Diminta Bentuk Tim Ungkap Kasus Dugaan Pungli Pasar Pagi Arengka Rabu, 29/11/2017 | 14:52 | ||||||
PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru bersama kepolisian diminta bersikap tegas bahkan segera membentuk tim untuk mengusut tuntas adanya dugaan Pungli di Pasar Pagi Arengka. Pasalnya pungutan tersebut mengatasnamakan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) namun belakangan para pedagang mengaku tetap dilakukan penggusuran.
Menanggapi hal tersebut, H Fatullah anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru ini sangat berang. Pasalnya hingga saat ini pihaknya tidak mengetahui tidak mengetahui adanya pungutan ke sejumlah pedagang di Pasar Pagi Arengka tersebut yang diperuntukkan masuk ke PAD. Ditegaskan oleh Ketua Fraksi Gerindra ini, pungutan ini dipertanyakannya ke Walikota Pekanbaru benar atau tidak Walikota mengintruksikan melakukan pungutan di Pasar Pagi Arengka untuk PAD. Apabila tidak ada intruksi Walikota untuk pungutan tersebut, Fatullah meminta kejadian ini untuk segera diusut. "Ini tidak bisa dibiarkan. Tentu ini mencemarkan nama baik Walikota Pekanbaru. Saya imbau kepada Pak Wali ayo bentuk tim untuk mengusut pelaku pungli, kalau perlu kita libatkan kepolisian dan TNI AD untuk membersihkan pungli-pungli ini," tegas Fatullah. Politisi Gerindra ini meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menindak lanjuti laporan para pedagang agar diketahui siapa saja oknum yang bermain dan memungut uang tersebut. "Pungli ini tidak dibenarkan oleh presiden kita. Saya imbau ke pedagangan jangan asal beri uang ke oknum-oknum yang tidak jelas. Apabila ada yang memungut uang yang dikatakan untuk retribusi, pedagang harus mengetahui orangnya, siapa namanya, bila perlu informasikan ke kita atau langsung ke saya," ujar Fatullah. Penulis : Mimi Purwanti Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |