Home / Hukrim | |||||||||
Hari Kedelapan Operasi Zebra 2017, Polda Riau Sukses Tekan Angka Kecelakaan Jumat, 10/11/2017 | 13:26 | |||||||||
PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau beserta jajaran tidak henti-hentinya dalam membimbing warga untuk menjadi pelopor keselamatan berkendara lalu lintas di jalan raya.
Bahkan sampai di hari ke delapan digelarnya Operasi Zebra 2017 telah banyak melakukan penindakan, diantaranya teguran dan penilangan terhadap kendaraan bermotor roda dua dan empat, yang alami peningkatan dari sebelumnya. Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo kepada halloriau.com, Jumat (10/11/2017) siang menyebutkan, jumlah peningkatan ini terlihat dari banyaknya bukti penindakan yang ditorehkan. "Jumlah hasil penindakan yang kita rangkum di hari ke delapan ini di tahun 2017 ini sebanyak 7.192 perkara dari berbagai jenis bentuk. Seperti penilangan dan teguran," ungkap Guntur. Ia menjelaskan, tujuan dilakukannya penindakan ini sebagai bentuk bimbingan masyarakat terhadap pedulinya menjadi pelopor keselamatan berkendaraan lalu lintas di jalan raya. "Seperti yang sudah-sudah, insiden yang terjadi lantaran banyaknya masyarakat tidak mematuhi aturan berlalu lintas di jalan raya. Seperti tidak mematuhi tanda-tanda marka jalan, jalur yang semestinya digunakan. Didukung surat-surat kendaraan dan atribut kelengkapan," terang Guntur. Guntur membeberkan secara gamblang bentuk penindakan yang dilakukan pihaknya berupa teguran sebanyak 7.912 perkara ini jauh lebih meningkat dibandingkat tahun 2016 lalu yang hanya terkumpul sekitar 5.502 perkara, terbukti menunjukkan peningkatan. "Kalau kita bandingkan dengan tahun lalu dan sekrang ini jumlah perkara yang terkumpul dalam operasi zebra kali ini mencapai kenaikan sebesar 2.410 perkara atau 44 persen," sebut Guntur. Di samping itu, jumlah bentuk penindakan tegurannya di tahun 2017 ini ada 720 kasus, sedangkan tahun 2016 lalu ada sebanyak 1.671 kasus. Terjadi penurunan. Selanjutnya dalam bentuk penilangannya ada 7.193 kasus dan tahun lalu ada 3.831 kasus, jadi terjadi peningkatan perbandingan 3.361 atau 88 persen. "Jadi perbandingannya ada penurunan di perkara teguran dan peningkatan di bidang penilangan kendaraan yang tidak mematuhi aturan lalu lintas, sebelumnya dilakukan teguran," sambung Guntur. Di samping itu, jumlah peningkatan juga terjadi pada kendaraan roda dua, mobil penumpang, bus, mobil barang dan. Sementara di bagian kendaraan khusus terjadi penurunan dibanding tahun lalu. Jadi total seluruhnya yang diketahui terjaring pelanggaran kendaraan sebanyak 3.831 kasus dan tahun 2017 ada 7.192 kasus, naik 88 persen. "Kalau roda dua itu naik 85 persen, mobil penumpang naik 161 persen, mobil bus naik 104 persen, mobil barang juga mengalami kenaikan 65 persen. Tapi yang terjadi penurunan ada pada kendaraan khusus 70 persen. Itu semua total perbandingan kendaraan di hari kedelapan operasi zebra naik 88 persen," tambah Guntur. Sementara perbandingan jumlah profesi atau pekerjanya yang ikut terjaring pelanggaran di jalan raya, banya berbagai macam diantaranya, PNS, karyawan swasta, mahasiswa, pengemudi, TNI, Polri dan lainnya. Juga menunjukkan peningkatan. "Total semuanya yang berhasil dirangkum dari berbagai profesi atau pekerjanya mencapai 3.831 kasus tahun lalu. Kalau tahun 2017 ini ada sebanyak 7.192 kasus, naik 88 persen," kata Guntur. Jumlah angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya dari yang meninggal dunia, korban luka ringan, luka berat, sampai kerugian materil, mengalami penurunan, sama halnya juga dengan kendaraannya yang ikut terlibat. "Dari jumlah angka kecelakaan di jalan raya dan kendaraannya yang terlibat didalamnya menunjukkan grafik penurunan dari tahun 2016 ada 26 kasus totalnya. Lalu tahun 2017 ada 10 kasus, jadi trendnya turun 16 atau 62 persen perbandingannya," pungkas Guntur. Penulis : Helmi Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |