Home / Internasional | |||||||||
Rebut Benteng Terakhir, Tentara Irak Berhasil Tewaskan 25 Anggota ISIS di Anbar Sabtu, 28/10/2017 | 11:35 | |||||||||
ANBAR - Tentara Irak berhasil menewaskan 25 anggota ISIS saat operasi diluncurkan untuk merebut kembali benteng terakhir kelompok tersebut Anbar barat, Irak. Hal tersebut disampaikan oleh seorang sumber dari pihak militer. Sumber tersebut juga menyatakan bahwa divisi ke 8 tentara tersebut terlibat baku hantam dengan sekelompok ISIS di selatan al-Qaim dan berhasil menewaskan 25 orang anggota ISIS. Menurut laporan Iraqi News, Jumat (27/10/2017), Perdana Menteri (PM) Irak Haider al-Abadi pada mengumumkan peluncuran operasi untuk membersihkan kota-kota di Rawa dan Qaim, tempat perlindungan terakhir ISIS di perbatasan dengan Suriah. Sejak militan ISIS mengambil alih wilayah yang luas di Irak dan Suriah untuk membangun "kekhalifahan" pada 2014, pasukan pemerintah Irak mendukung pasukan paramiliter dan koalisi pimpinan AS meluncurkan sebuah usaha berskala luas untuk merebut kembali daerah-daerah tersebut. Sejauh ini, serangan tersebut berhasil merebut kembali Mosul, kota Tal Afar, sebelah barat Niniwe, kota Kirkuk, Hawija, dan Anbar. Otoritas setempat dan badan-badan hak asasi manusia percaya bahwa anggota-anggota ISIS menahan puluhan ribu warga sipil di tempat perlindungan mereka di Anbar, setelah membunuh ratusan orang yang berusaha melarikan diri. Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Irak (UNAMI), yang mengecualikan kematian anggota keamanan, mengatakan bahwa 196 warga sipil terbunuh, sementara 381 lainnya terluka akibat kekerasan dan konflik bersenjata selama September. Sekadar diketahui, seperti dikutip okezone, sebelumnya Militer Irak mengaku telah berhasil merebut kota Hawija dari tangan ISIS, setelah melakukan serangan pamungkas, Rabu 4 Oktober 2017. Hawija adalah kota kaya minyak yang berada di Negeri Seribu Satu Malam itu. "Pasukan Irak membebaskan seluruh wilayah Hawija, dan saat ini tengah meneruskan kemajuan mereka," kata komandan operasi pembebasan Hawija, Letnan Jenderal Abdel Amir Yarallah. Irak mulai melancarkan aksinya secara militan pada 21 September untuk mengusir ISIS dari Hawija, yang terletak di sebelah barat kota minyak Kirkuk dan utara Baghdad. Pasukan Irak mulai bergerak ke pusat kota Hawija setelah merebut pangkalan udara Rashad.(*)
|
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |